Metaranews.co, Travel – Perayaan hari raya Imlek kerap diperingati setiap tanggal 22 di bulan Januari. Tahun 2023 ini, Hari raya Imlek akan jatuh pada hari Minggu.
Hari raya Imlek, merupakan hari besar yang dirayakan masyarakat Tionghoa dan pemeluk Agama Konghucu.
Perayaan hari raya Imlek memang berbeda dengan hari lainnya. Menggunakan kalender Masehi.
Perhitungannya didasarkan pada siklus bulan. Karena itu, Imlek berbeda.
Oleh sebab itu, metaranews.co, coba merangkum sejarah dan awal mula perayaan hari raya Imlek.
1. Awal Perayaan Tahun Baru Imlek
Melansir Highlights Company, awal perayaan Imlek diperkirakan sudah ada sejak 3.500 tahun lalu.
Tepatnya, muncul pada masa Dinasti Shang (1600-1046 SM).
Saat itu masyarakat mengadakan upacara pengorbanan untuk menghormati dewa dan leluhur setiap awal atau akhir tahun.
Namun, saat ini perayaan Imlek sudah berkembang dan ada beberapa adat istiadat yang ditinggalkan.
2. Tahun Baru Imlek di Indonesia
Sementara itu, sejarah tahun baru Imlek di Indonesia diawali dengan kedatangan orang Tionghoa ke Asia Tenggara sejak abad ke-3 Masehi, seperti yang dijelaskan oleh Pakar Timur Denys Lombard.
Saat itu orang Tionghoa merantau ke berbagai daerah di Asia Tenggara untuk berdagang, salah satunya ke Nusantara.
3. Dampak Strategis
Akibatnya, kedatangan orang Tionghoa berdampak pada perkembangan sistem kemitraan, teknik kelautan, sistem moneter, teknik produksi, dan budidaya berbagai komoditas di Indonesia seperti gula, beras, tiram, udang, garam, dan lain-lain.
4. Migrasi Orang Tionghoa
Migrasi orang Tionghoa ke Nusantara pada masa awal Masehi juga membawa budaya perayaan Imlek ke dalam masyarakat.