Haul ke-14 KH Abdurrahman Wahid, Inayah Wahid Singgung Etika Demokrasi Ala Gus Dur

Kirab warga sekitar Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang ke Makam Gus Dur (Karimatul Maslahah/Metaranews)
Kirab warga sekitar Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang ke Makam Gus Dur (Karimatul Maslahah/Metaranews)

Metaranews.co, Kabupaten Jombang – Haul 14 Presiden keempat RI KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur diperingati di sekitar komplek Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Minggu (17/12/2023).

Kegiatan haul dimeriahkan oleh masyarakat Tebuireng dengan kirab mengelilingi ponpes Tebuireng sambil membawa karangan bunga dan membentangkan spanduk ucapan terimakasih kepada Gus Dur.

Bacaan Lainnya

Rombongan Inayah Wahid putri Gus Dur yang tepat berada di barisan paling belakang kirab itu langsung menuju makam Gus Dur.

Didampingi pengasuh ponpes Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz, Inayah menaburkan bunga di makam Gus Dur dan makam keluarga ponpes Tebuireng lainnya usai membaca doa.

Menurut Inayah, haul ke 14 Gus Dur saat ini mengusung tema Menggali Kepemimpinan Etika Demokrasinya Gus Dur.

Tema tersebut sangat selaras dengan tahun politik 2024 yang tengah dihadapi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, patut dicatat tentang kehidupan demokrasi setelah berjalan 25 tahun pasca reformasi.

“Kami benar-benar merasa satu jalan dengan harapan kami, bukan hanya masalah haulnya tapi warisan pemikiran Gus Dur dan Mbah Hasyim. Mengingat kembali warisan etika demokrasi Gus Dur,” ujar Inayah usai melakukan ziarah makam. Minggu (17/12/2023).

Pada haul kali ini juga akan disampaikan pemikiran-pemikiran Gus Dur tentang demokrasi. Dengan demikian diharapkan dapat memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat.

“Gus Dur sempat membuat tulisan Bagaimana Indonesia seolah demokrasi, yang seolah kita taat hukum, bebas dan konstitusional. Tapi apakah benar kondisinya seperti itu? itu yang ditanyakan Gus Dur waktu tahun 90an dan itu juga sangat relevan untuk kita pertanyakan,” pungkas Inayah.

Pos terkait