Metaranews.co, Kota Kediri – Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri berencana menutup sementara Jembatan Lama di Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
Penutupan itu akan dilakukan selama kegiatan flushing atau penggelontoran air dari Waduk Wlingi, Blitar, ke Sungai Brantas, Senin (6/3/2023).
Penutupan dilakukan agar masyarakat tidak memenuhi Jembatan Lama saat Pladu dilaksanakan.
Kabit Trantib, Ketertiban dan Perlindungan Satpol PP Kota Kediri, Agus Dwi Ratmoko mengatakan, penutupan diperkirakan dilakukan malam ini, saat air dari Waduk Lodoyo mengalir sampai di Kota Kediri.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berhenti di Jembatan Lama, karena berpotensi membahayakan,” kata Agus, Senin (6/3/2023).
Agus melanjutkan, satu regu Satpol PP Kota Kediri akan disiagakan di Jembatan Lama, untuk berjaga-jaga apabila ada kegiatan yang bergerombol di atas jembatan.
“Anggota juga bersiaga apabila ada PKL. Jika ada langsung diimbau agar segera meninggalkan Jembatan Lama,” tuturnya.
Selain itu, Satpol PP juga bakal membatasi operasional PKL yang berjualan di sekitar bantaran Sungai Brantas. Sebab, sejak pukul 19.00 WIB debit air sudah mulai tinggi.
“PKL dibatasi operasionalnya sampai pukul 20.30 WIB,” sebutnya.
Sementara itu, Jupel Jembatan Lama Kota Kediri, Imam Mubarok mengatakan, penutupan Jembatan Lama dilakukan lantaran membahayakan masyarakat yang berada di lokasi.
“Pertama Jembatan lama yang merupakan Cagar Budaya Tingkat Nasional Bidang Struktur membahayakan jika dijadikan berkumpulnya massa. Kedua, karena banyak gladak yang rusak yang membahayakan jika terinjak,” ucapnya.
“Atas koordinasi yang saya lakukan dengan Kadishub, Kepala Dinas PUPR, akhirnya pihak kepolisian dan satpol PP menutup sementara jembatan lama,” tambah pria yang akrab disapa Gus Barok itu.
Seperti diketahui, kegiatan flushing Waduk Wlingi dan Lodoyo di Blitar dilakukan selama tujuh hari dari tanggal 5–11 Maret 2023.