Ini Penyebab Air Sumur di Tempurejo Kota Kediri Terbakar

Air Sumur Kediri
Caption: Sulastri menunjukkan air sumurnya yang terbakar bila disulut api, Sabtu (9/9/2023). Doc: Anis/Metaranews.co

Metaranews.co, Kota Kediri – Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri merilis hasil sementara uji laboratorium sampel kasus dugaan pencemaran air sumur di lingkungan RT 05 RW 02 Kelurahan Tempurejo, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.

Hasilnya, berdasarkan uji laboratorium sampel dari Institut Teknologi Surabaya (ITS) menyatakan sejumlah warga terdampak tersebut mengandung Total Petrolium Hidrokarbon (TPH).

Bacaan Lainnya

TPH sendiri merupakan senyawa kimia yang ditemukan dalam minyak mentah.

“Ditemukan adanya kandungan petrolium hidrokarbon. Dimana pada pengambilan sampel lalu total TPH di rumah Semi sebesar 16,50, Sugiono 7, Sutiyah 14, Kasmini 7, dan sumur bor 14,5,” kata Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, saat melakukan sidak ke rumah warga, Sabtu (9/9/2023) kemarin.

“Sementara untuk air yang berwarna hitam ini masih harus diteliti untuk mengetahui kandungannya,” tambahnya.

Walikota yang akrab disapa Mas abu itu mengatakan, laporan air sumur tercemar yang berwarna hitam pekat itu ditemukan di rumah warga setempat, milik Sulastri (50 tahun). Bahkan, air yang berwarna kehitaman itu berkobar ketika disulut api.

“Tim dari DLHKP akan membawa air berwarna hitam ini ke ITS. Tujuannya untuk diteliti kandungan apa saja. Beberapa waktu lalu ITS sudah ambil sampel di sini dan kita sedang menunggu hasil pastinya,” jelasnya.

Mas Abu juga mengimbau, kepada masyarakat sekitar agar tidak menggunakan air yang tercemar di lingkungannya. Pihak Pemkot Kediri akan terus memberikan air bersih kepada warga terdampak dengan cara mengisi tandon di depan rumah warga pada pagi dan sore.

Ia menegaskan, air yang tercemar tidak boleh digunakan sampai ada kepastian dari hasil penelitian tim ITS.

Setelah sumber pencemaran diketahui Pemerintah Kota Kediri akan segera melakukan pemulihan. “Kita harus melindungi masyarakat saya harap Pertamina juga segera melakukan pengecekan terhadap air yang hitam ini. Jadi prosesnya ini akan tumbuh bersama. Semoga segera diketahui sumber pencemarannya dan kita akan pulihkan,” pungkasnya.

Pos terkait