Jadwal Belajar SD-SMP di Jombang Dikurangi Selama Ramadan

Jombang
Caption: Plh Kepala Disdikbud Kabupaten Jombang, Wor Windari, Jumat (28/2/2025). Doc: Karimatul Maslahah/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Jombang – Selama bulan Ramadan, jam belajar siswa di Kabupaten Jombang dikepras atau mendapatkan dispensasi jam belajar menjadi lebih sedikit dari hari-hari biasa.

Plh Kepala Disdikbud Kabupaten Jombang, Wor Windari mengatakan, di bulan Ramadan setiap jam pelajaran siswa belajarnya kurang lebih selama 25 menit.

Bacaan Lainnya

Penerapan jam pelajaran selama Ramadan itu sesuai dengan surat edaran bersama 3 menteri tentang pembelajaran selama bulan Ramadan tahun 1446 hijriah.

“Dengan kebijakan itu, maka nantinya proses kegiatan belajar mengajar pada sekolah akan selesai lebih cepat,” tutur Wor, Jumat (28/2/2025).

Menurutnya, siswa mulai mengikuti proses kegiatan belajar mengajar pukul 07.30 WIB, lima hari dalam sepekan.

Selain kegiatan pembelajaran, diungkapkan Wor Windari, selama Ramadan satuan pendidikan diharapkan melaksanakan kegiatan yang dapat meningkatkan iman, takwa, akhlak mulia, serta kegiatan sosial.

“Bagi peserta didik yang beragama Islam, selama Ramadan dianjurkan melaksanakan kajian keislaman, tadarus Al-Qur’an, pondok Ramadan, serta pembayaran zakat fitrah,” imbaunya.

Sementara bagi peserta didik yang beragama nonmuslim, dianjurkan melaksanakan kegiatan pembimbingan rohani dan kegiataan keagamaan sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Disdikbud Jombang, Rendra Kusuma menuturkan, berdasarkan surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang tentang edaran pembelajaran di bulan Ramadan 1446 Hijriyah, khusus untuk tanggal 27, 28 Februari dan 3,4 serta 5 Maret 2025, kegiatan belajar dilakukan secara mandiri di rumah.

“Kegiatan belajar selama Ramadan efektif mulai tanggal 6-25 Maret 2025. Alokasi waktu pembelajaran efektif setiap jam pelajaran selama 25 menit untuk siswa SD,” sebutnya.

Lalu untuk tanggal 26 Maret hingga 8 April 2025, lanjut Rendra, merupakan libur hari raya.

“Selama libur hari raya, para peserta didik terutama siswa SD kami harap melaksanakan silaturahmi dengan keluarga dan masyarakat sekitar. Ini untuk meningkatkan rasa persaudaraan dan persatuan,” tegasnya.

Dengan demikian, jika ditotal, maka hari belajar selama bulan Ramadan hanya sekitar 20 hari kalender atau sekitar 14 hari masuk sekolah.

Pos terkait