Metaranews.co, Kota Kediri – Rencana pembukaan Kediri City Expo di sepanjang Jalan Basuki Rahmat, Kota Kediri, Jawa Timur, pada Rabu (16/7/2025) pukul 10.00 WIB mendadak berubah.
Acara pembukaan yang seharusnya dihadiri Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswari, kini digeser dan akan digabungkan dengan acara gala dinner di malam hari.
Perubahan jadwal ini memicu kekecewaan di kalangan masyarakat, terutama para pelajar.
Salah satunya adalah Sintya Rachmawati, pelajar SMKN 3 Kediri.
Sintya mengaku sangat ingin melihat langsung Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswari, saat acara pembukaan Kediri City Expo. Oleh karenanya ia datang sedari pagi.
Namun, harapannya pupus setelah mengetahui informasi perubahan jadwal tersebut dari panitia dan petugas Satpol PP di lokasi.
“Dari panitia bilangnya gitu, saya tanya ke pak Pol PP juga sama. Malah barusan dengar kalau launchingnya nanti malam. Padahal kan di brosur yang tersebar itu pukul 10.00 WIB,” ujarnya.
Menurut Sintya, Kediri City Expo adalah momen bagus untuk berfoto bersama orang nomor satu di Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri.
“Ya akhirnya cuma beli jajan saja di stand sekitar acara ini,” terangnya.
Kekecewaan serupa juga dirasakan Harlida Nilams, warga Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, yang sudah datang sejak pagi.
Nilams berpendapat, jika ada perubahan waktu untuk acara resmi pemerintah, maka seharusnya segera diumumkan kepada masyarakat.
“Biar tidak merasa tertipu aja sih masyarakatnya. Kan belum pasti juga nanti malam bisa kesini lagi (Kediri City Expo),” tutur Nilams.
Sejak pagi, meskipun jadwal acara mengalami pergeseran, lautan masyarakat sudah memadati sepanjang Jalan Basuki Rahmat Kota Kediri.
Kediri City Expo sendiri merupakan bagian dari rangkaian acara Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) IV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI).
Kediri bertindak sebagai tuan rumah pada pemilihan dan pelantikan pengurus Komwil IV APEKSI 2025-2028 ini.
Sedikitnya, 13 Wali Kota yang tergabung di Komwil IV APEKSI hadir, di antaranya dari Kota Madiun, Kediri, Mojokerto, Batu, Malang, Surabaya, Pasuruan, Probolinggo, Denpasar, Mataram, Bima, dan Kupang.