Jelang Lebaran, Ribuan Santri di Jombang Mulai Pulang Kampung

Santri Jombang
Caption: Santriwati Pondok Pesantren Darul Ulum saat membawa barang pribadi untuk dibawa pulang, Rabu (19/3/2025). Doc: Karimatul Maslahah/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Jombang – Menjelang magrib, sejumlah kendaraan terlihat memenuhi jalanan di Pondok Pesantren Darul Ulum, Rejoso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (19/3/2025).

Kendaraan tersebut milik ratusan wali santri. Mereka menanti anak-anaknya di ruang kedatangan.

Bacaan Lainnya

Raut wajah haru para orang tua itu tak bisa dibendung, setelah anak-anaknya terlihat keluar dari asrama sambil melambaikan tangan kepada orangtuanya.

Sedikitnya terdapat 9.000 santri Pondok Pesantren Darul Ulum pulang kampung untuk merayakan hari raya Idul Fitri 1446 H bersama keluarga.

Pantauan di lokasi sekitar pukul 16.00 WIB, para santri dengan warna warni kopernya sudah terlihat sibuk mengeluarkan barang-barangnya.

Sejumlah santri tampak beraktivitas di halaman ndalem. Mereka menggandeng para orangtuanya untuk pamit dan minta restu kepada pengasuh pondok pesantren agar selamat saat perjalanan pulang.

“Kepulangan santri mulai kemarin, kalau seluruhnya pulang di Darul Ulum sekitar 9.000 santri,” ujar Ketua Yayasan Pesantren Darul Ulum, KH Zaimuddin Asad, Rabu (19/3/2025).

Kepulangan santri Pondok Pesantren Darul Ulum memiliki mekanisme tertentu, seperti santriwati yang wajib dijemput oleh orangtua saat hendak pulang kampung.

“Kepulangan santriwati wajib di jemput orangtuanya, kecuali orangtua tidak bisa harus komunikasi dengan pengasuh dulu, kemudian bisa dititipkan kepada wali santri lainnya,” kata Pengasuh Asrama Hurin Inn ini.

Asad juga menyampaikan bahwa libur para santri kali ini lebih panjang dari libur lebaran pada tahun kemarin.

“Libur panjang ini sampai tanggal 14 April, hampir satu bulan. Batasan santri balik tanggal 14 (April) untuk anak SLTP, tanggal 16 (April) anak SLTA,” jelasnya.

Oleh sebab itu, Asad berpesan kepada para santri agar tetap menjaga amalan-amalan yang telah diajarkan di pondok pesantren.

“Pesan ke santri selama liburan bahwa amaliah-amaliah atau amalan di pondok harus tetap dilaksanakan, agar keinginan atau harapan para santri betul-betul dikabulkan oleh Allah SWT,” tutupnya.

Pos terkait