Jemaah Haji Asal Kediri Meninggal Dunia di Tanah Suci, Dimakamkan di Al Sharaya Makkah

Jemaah Haji Kediri
Caption: Pihak Kemenag Kabupaten Kediri takziah ke rumah duka jemaah haji Desa Maesan, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, yang meninggal dunia di Tanah Suci, Kamis (6/6/2024). Doc: Anis/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Salah satu jemaah haji asal Kabupaten Kediri yang tergabung dalam kloter 73 Embarkasi Surabaya meninggal dunia, dan dimakamkan di Pemakaman Al Sharaya, Makkah, Arab Saudi.

Jemaah haji bernama Muchlisoh Tarmuji (58), warga Desa Maesan, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, itu meninggal dunia karena sakit pada 4 Juni 2024.

Bacaan Lainnya

“Beliau wafat, setelah melaksanakan umrah wajib, dan kemudian ada beberapa gejala yang menyebabkan beliau mengalami penurunan kesehatan. Dirawat oleh petugas, dan akhirnya ketika dibawa ke rumah sakit An-nur (Makkah) dan beliau wafat,” ujar Kasi Haji Kemenag Kabupaten Kediri, Abdul Kholik Nawawi, usai bertakziah di rumah duka di Kediri, Kamis (6/6/2024).

Dalam kesempatan itu, Kholik dan segenap jajaran Kantor Kemenag Kabupaten Kediri menyampaikan bela sungkawa kepada pihak keluarga almarhumah.

Ia menyebut, pihaknya akan membantu pihak keluarga dalam pengurusan hak-hak dari almarhumah, yang diberikan pemerintah selaku jamaah haji tahun 2024.

Pihaknya juga berharap kepada seluruh jemaah haji asal Kabupaten Kediri yang diberangkatkan tahun ini agar selalu diberikan kesehatan.

“Mudah-mudahan semua jamaah haji diberikan kemudahan,” tuturnya.

Sementara itu, anak bungsu almarhumah Muchlisoh Tarmuji, yakni Mahya Mas’udah (33), mengaku kaget atas meninggalnya sang ibu.

Mas’udah menuturkan, ibunya berangkat haji bersama dengan ayahnya, Abdul Malik (78).

Menurut Mas’udah, sang ibu memang punya riwayat penyakit. Sebelum berangkat haji, ibunya sempat dirawat di RSUD Dr Soetomo.

“Ibu memang sedang masa pengobatan ke Rumah Sakit Dr Sutomo Surabaya, penyakit kista sejak bulan Desember sampai sebelum puasa. Tapi memang dari dokter diperbolehkan kalau ibu kuat, ibu nanti dilanjutkan, karena pengobatannya usai ibadah haji,” sebutnya.

Pos terkait