Kasus Demam Berdarah di Jombang Melonjak, Warga Diminta Waspada

Demam Berdarah Jombang
Caption: Plt Kadinkes Jombang, Syaiful Anwar, saat dimintai keterangan, Kamis (22/2/2024). Doc: Karimatul Maslahah/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Jombang – Kasus Infeksi Virus Dengue (IVD) yang menyerang warga Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mengalami lonjakan yang sangat signifikan pada awal tahun 2024.

IVD sendiri terdeteksi mengalami peningkatan sejak wilayah Jombang memasuki musim penghujan.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan data Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, jumlah pasien per Februari sudah mencapai 331 orang, dengan empat di antaranya meninggal dunia akibat Demam Berdarah Dengue (DBD).

“Februari merupakan puncak angka kasus IVD, dari data yang kita miliki terdapat 331 kasus IVD, empat pasien meninggal dunia antara lain tiga anak-anak dan satu dewasa,” ujar Plt Kepala Dinkes Jombang, Syaiful Anwar, Kamis (22/2/2024).

Hingga saat ini masih terdapat beberapa pasien IVD yang sedang menjalani perawatan di RSUD Jombang dan RSUD Ploso.

“RSUD Jombang terdapat 21 pasien yang terdiri dari 17 anak-anak dan empat dewasa, di RSUD Ploso terdapat satu pasien dewasa,” kata dia.

Syaiful juga merinci kasus DBD yang ada di Jombang dalam lima tahun terakhir. Di tahun 2020 tercatat ada 142 kasus DBD, pada tahun 2021 ada 76 kasus, tahun 2022 ada 117 kasus, tahun 2023 ada 130 kasus, dan pada awal 2024 terdapat 331 kasus.

“Semoga di bulan Maret mendatang tidak ada pasien yang terjangkit,” harap dia.

Untuk iu, Syaiful mengimbau agar masyarakat selalu waspada dengan penyebaran penyakit yang disebabkan nyamuk Aedes Aegypti itu.

Masyarakat pun diminta untuk menjaga kebersihan rumah dan lingkungannya masing-masing sebagai upaya pencegahan.

“Kita setiap Jumat sudah melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di seluruh wilayah kerja Puskesmas, serta sosialisasi 3M kepada masyarakat, yakni menguras, menutup, dan mengubur,” jelasnya.

Selanjutnya, kata Syaiful, tiap keluarga diimbau untuk rajin menguras bak mandi dan mengeringkan tempat-tempat penampungan air, agar nyamuk tidak bisa bertelur pada tempat-tempat yang ada genangan air.

Kemudian warga diminta menutup tempat penampungan air, agar nyamuk tidak dapat bertelur pada tempat yang ada genangan air. Berikutnya mengubur sampah agar tidak menjadi sarang nyamuk.

Pos terkait