Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri mendorong Desa Manggis, Kecamatan Puncu, agar menjadi desa wisata.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, Didin Saputro, saat menghadiri kirab budaya di Dusun Dorok, Desa Manggis, Minggu (30/7/2023).
“Karena Desa Manggis, khususnya Dusun Dorok, memiliki potensi yang luar biasa. Tak hanya memiliki warisan budaya bendawi, tapi juga warisan budaya tak benda,” ujar Didin, Senin (31/7/2023).
Potensi budaya tak benda itu, kata Didin, seperti cerita rakyat dan legenda-legenda yang masih dituturkan oleh masyarakat Dusun Dorok.
Salah satunya adalah kisah Babad Tanah Maudoro yang biasa ditampilkan warga melalui pertunjukan drama dan tari.
Di samping itu juga ada potensi budaya bendawi lainnya seperti artefak-artefak purbakala yang banyak ditemukan di kawasan Dusun Dorok.
“Seperti halnya Candi Dorok, ini sangat potensial karena menyuguhkan event seperti kirab budaya. Selain menjadi ajang hiburan, bisa menjadi media belajar sejarah juga,” tutur pemuda yang juga pegiat desa wisata itu.
Menurut Didin, adanya beragam kebudayaan di Dusun Dorok menjadi modal yang cukup untuk mengusung konsep kawasan wisata.
Sekaligus menjadikan Desa Manggis sebagai desa wisata rintisan, yang menyuguhkan paket destinasi berbasis kebudayaan dan sejarah.
Sementara terkait upaya pengembangannya, ujar Didin, pihaknya siap untuk melakukan pendampingan kepada warga Manggis dalam mengelola sumber wisata yang ada.
“Di Desa Manggis ini juga ada Alas Simpenan, alas yang zaman Belanda, di sana ada beragam spesies, salah satunya monyet ekor panjang,” ungkap Didin.
“Sebenarnya Desa Manggis ini sudah memiliki modal yang cukup untuk mengusung konsep destinasi wisata. Tinggal bagaimana masyarakatnya mau mengelola. Kami dari pihak Disbudpar siap untuk mendampingi,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Manggis, Ratna Pinawati, menyambut baik rekomendasi dari Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri untuk mewujudkan desa wisata di wilayahnya.
Ratna mengatakan, pihaknya juga siap untuk memaksimalkan potensi-potensi budaya yang ada di desanya.
“Ini memang harapan dan cita-cita kami untuk bisa menampilkan keunggulan yang ada. Maka kami juga berharap adanya dukungan dan pendampingan dari pemerintah supaya kami bisa memunculkan potensi lainnya lagi,” ungkap Ratna.