Metaranews.co, Kabupaten Jombang – Keluarga besar Bupati Jombang, Warsubi, kembali berbagi kebahagiaan dengan memberikan paket sembako kepada abang Angkutan Kota (Angkot), tukang becak, dan anak yatim.
Ribuan tukang becak, abang angkot hingga anak yatim pun serentak datang ke kediaman keluarga besar Bupati Jombang, Warsubi, untuk memenuhi undangan yang telah tersebar luas.
Terlihat antusias, mereka bukan hanya di kediaman Warsubi, tukang becak yang mengantre pun mengular hingga sekitar tiga kilometer. Mulai dari Kediaman Warsubi di Desa Mojokrapak Kecamatan Tembelang hingga Denanyar, Jombang.
“Alhamdulillah untuk tahun ini keluarga kami mulai hari ketiga Ramadan ada 200 paket yang telah dibagikan,” ujar Warsubi, Sabtu (15/3/2025).
Bahkan, lanjut Warsubi, antusias tukang becak tahun ini sangat membeludak bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Abang becak ada sekitar 2.000 sampai 2.500, karena dari wilayah luar Jombang juga ada dari Kediri, Nganjuk, Lamongan,” jelasnya.
Perbedaan dengan tahun kemarin, keluarga Warsubi mengundang serentak anak yatim hingga abang angkot untuk menerima paket sembako.
Selain itu, terdapat 15 truk box disiapkan pula untuk mengantar paket sembako warga Jombang yang ada di 306 desa di seluruh Kabupaten Jombang.
“Sasaran utama ya masyarakat Kabupaten Jombang. Hari ini ada anak yatim 260, Minggu depan ada 800-an, total ada 1.060-an anak yatim,” kata dia.
Dikatakan Warsubi, masing-masing paket sembako memiliki isi yang berbeda. Mulai dari beras dan ayam, hingga beras lima kilogram beserta uang tunai.
“Masing-masing paket isinya beda, ada beras sama ayam, untuk anak yatim isinya beda lagi,” tuturnya.
Berbagi kebahagiaan dengan masyarakat, Warsubi berharap mendapat keberkahan di bulan Ramadan yang berlimpah kepada keluarga besarnya.
“Harapan kami mendapatkan keberkahan Ramadan, agar keluarga kami selalu sehat panjang umur dan barokah. Sebeb Ramadan adalah ladang subur untuk meningkatkan amal ibadah kepada Allah,” pungkasnya.
Terpisah, tukang becak yang menerima sembako beras dan uang tunai, Kardi (60), mengaku sangat senang.
“Iya seneng, dapat beras dan uang,” ucap Kardi dengan raut wajah semringah.
Pria yang merupakan warga Desa Dukuhpundong, Kecamatan Diwek, Jombang, ini bahkan rela mengantre sejak subuh demi mendapatkan tempat paling depan.
“Saya berangkat subuh, mulai antre sejak pukul 04.00 WIB,” pungkas Kardi.