Keluarga Sebut Korban Sempat Ketakutan, Polisi Dalami Motif di Balik Penemuan Jasad Mengapung di Jombang

Jombang
Caption: Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra, saat dimintai keterangan, Rabu (17/9/2025). Doc: Karimatul Maslahah/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Jombang – Penemuan jasad pria mengapung di aliran Anak Sungai Brantas, Desa Kedungpapar, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, masih menyisakan misteri.

Korban diketahui bernama Fandis Dwi Kurniawan (36), warga Desa Karobelah, Kecamatan Mojoagung, Jombang.

Bacaan Lainnya

Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra, mengungkapkan pihaknya menerima keterangan dari pihak keluarga bahwa sebelum kejadian korban sempat berada dalam kondisi ketakutan.

“Keterangan dari keluarganya korban itu dalam keadaan takut, sehingga apakah benar dikejar atau tidak ini masih kami lakukan pendalaman,” ujar Margono, Rabu (17/9/2025).

“Karena kejadiannya pun malam hari, sehingga saksi juga minim. Tapi kami akan menggali informasi dan saksi-saksi yang ada di TKP,” lanjutnya.

Margono menambahkan, pihak keluarga menolak dilakukannya autopsy atas jasad korban.

Polisi hanya melakukan visum luar, dan hasilnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan maupun tindak pidana.

“Hasilnya (visum luar) tidak ada sama sekali dari hasil kejahatan dan tindak pidana,” tegasnya.

Sebelumnya, Kapolsek Sumobito, AKP Tejo Bagus Purnomo, menyebut identitas korban dipastikan setelah dilakukan pemeriksaan di RSUD Jombang.

“Korban bernama Fandis Dwi Kurniawan. Hasil pemeriksaan tim Inafis menunjukkan korban meninggal akibat tenggelam,” jelas Tejo, Selasa (16/9/2025) kemarin.

Korban ditemukan warga sekitar pukul 11.00 WIB dalam kondisi mengapung dengan posisi menengadah.

Wajah korban masih terlihat di permukaan air. Saat itu kondisi sungai cukup dangkal dengan arus yang tidak deras.

“Tubuhnya masih lengkap dengan pakaian yang melekat,” tambah Tejo.

Pos terkait