Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kediri, Khusnul Arif, mengapresiasi Kepala SMP Negeri 3 Kras, Siswantoro, yang menyabet penghargaan sebagai guru bahasa daerah dan sastra terbaik se-Jawa Timur.
Di mana Siswantoro menerima penghargaan sebagai individu yang telah berjasa dan berdedikasi dalam bidang kesusastraan Indonesia dan daerah di Jawa Timur. Ia menerima penghargaan ini dari Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, Kamis (5/10/2023) lalu.
“Saya sangat mengapresiasi. Karena ini merupakan sebuah kebanggaan untuk Kabupaten Kediri, bahwa ada salah satu putra terbaiknya bisa menyabet penghargaan terbaik,” kata Arif yang tercatat sebagai anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kediri itu, Senin (9/10/2023).
Sebagai anggota DPRD yang membidangi budaya dan pendidikan, Arif berharap pemerintah daerah dapat mengawal penghargaan tersebut, agar terjadi peningkatan mutu kebahasaan dan kesastraan di wilayah Kabupaten Kediri.
Apalagi belum lama ini Kabupaten Kediri menggaungkan slogan ‘Kediri Berbudaya’. Ia menyebut keterlibatan pemangku kepentingan perlu dilakukan dalam pengembangan, pembinaan, serta perlindungan bahasa daerah dan kesastraan.
Menurut Arif, bahasa daerah dan kesastraan tersebut sangat penting untuk menunjang anak didik yang memiliki kepribadian santun dan baik.
Selain itu, anak didik juga akan memiliki pola pikir berbudaya yang dimulai dari lingkungan, termasuk pengucapan tata bahasa berbicara.
Adapun Siswantoro, lanjut Arif, selain sebagai kepala sekolah dan guru juga dikenal sebagai dalang senior di Kabupaten Kediri.
Siswantoro sekaligus menjabat Ketua Persatuan Dalang Indonesia (Pepadi) Kabupaten Kediri, yang meraih banyak penghargaan mewakili Kabupaten Kediri di berbagai daerah.
“Ki Siswantoro merupakan aset warga Kabupaten Kediri, maka ya pemerintah daerah ini harusnya memberikan apresiasi,” tukasnya.
Sementara itu, Siswantoro menyampaikan, dengan penghargaan ini dirinya makin termotivasi berkarya pengembangan bahasa daerah dan kesastraan di Kabupaten Kediri.
“Harapan saya dii Kediri ada satu hari penerapan berbahasa Jawa, menerapkan sopan santun di lingkugan sekolah lebih ditingkatkan lagi,” pungkasnya.