Kinerja Bulog Kediri Diklaim Bagus, Penyerapan Gabah Petani Sesuai Kesepakatan

Bulog Kediri
Caption: Diskusi penting terkait penyerapan gabah petani di Front One Hotel Nganjuk pada Jumat (28//3/2025) malam. Doc: Bulog Kediri

Metaranews.co, Kabupaten Nganjuk Diskusi penting terkait penyerapan gabah petani di Kabupaten Nganjuk dan Kediri telah digelar di Front One Hotel Nganjuk pada Jumat (28//3/2025) malam.

Diskusi ini melibatkan Perum Bulog, Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk Itsna Sofiani, Dandim 0810/Nganjuk Letkol Inf Andi Sasmito, serta mitra kerja pengeringan gabah dari kedua kabupaten.

Bacaan Lainnya

Direktur Pengadaan Perum Bulog, Prihasto Setyanto, menekankan pentingnya Kabupaten Nganjuk sebagai salah satu sentra produksi padi terbesar di Jawa Timur.

“Dan tentunya kita maksimalkan penyerapan gabah kering panen petani khususnya di Kabupaten Nganjuk, dengan menambah mitra-mitra pengeringan gabah petani,” ujar Prihasto dalam rilis tertulis yang diterima METARA, Sabtu (29//3/2025).

Prihasto menjelaskan, bahwa Bulog hadir sebagai perwakilan pemerintah untuk menyerap Gabah Kering Panen (GKP) dan beras petani, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan petani.

“Sampai per malam ini Bulog secara nasional sudah menyerap 700 ribu ton setara beras, dan kita kejar terus target sampai bulan April nanti,” tuturnya.

Ia juga menekankan pentingnya kerja sama dengan mitra pengeringan gabah di seluruh Jawa Timur, khususnya Nganjuk, karena keterbatasan fasilitas yang dimiliki Bulog.

Mengenai swasembada pangan, Prihasto menyatakan bahwa pemerintah telah melakukan berbagai upaya, termasuk pompanisasi dan optimalisasi pupuk bersubsidi.

“Sekarang tinggal kita jaga penyerapan gabah kering panen dan beras dari petani, agar petaninya tetap semangat,” imbuh Prihasto.

Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, mengungkapkan bahwa telah dilakukan penandatanganan komitmen bersama antara Bulog Kediri, Dinas Pertanian, Satgas Pangan, dan Dandim, dengan sepengetahuan Bupati Nganjuk.

Komitmen tersebut adalah penyerapan gabah petani di Nganjuk dengan harga sesuai instruksi Presiden, yaitu Rp 6.500 per kilogram, yang telah berjalan dengan baik.

“Kinerja Imam Mahdi selaku Pemimpin Bulog Kediri sudah bagus dan sudah berjalan sesuai komitmen bersama,” kata Kang Marhaen, sapaan karib Marhaen Djumadi.

Kang Marhaen menambahkan bahwa masyarakat Nganjuk berharap harga GKP petani tetap Rp 6.500 per kilogram, sesuai dengan perintah Presiden dan Menteri.

Pos terkait