Kisah Bule Asal Jerman Bikin Kafe di Pegunungan Wilis Kediri, Jadi Favorit Kuliner Para Pejabat

Kafe Wilis
Caption: Matthias, bule asal Jerman, pemilik Kafe Hanoman di Perbukitan Wilis, Dusun Kletak, Desa Kanyoran, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Sabtu (18/5/2024). Doc: Anis/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Sudah sejak 17 tahun lalu, Matthias (47), seorang warga negara asing asal Jerman melintasi samudera pergi ke Indonesia. Tujuannya ke salah satu kabupaten di Jawa Timur, yakni Kabupaten Kediri.

Ia menikah dengan perempuan asli Kediri. Matthias pun memantapkan hatinya untuk berpindah kewarganegaraan Indonesia.

Bacaan Lainnya

Setelah tujuh tahun menetap di Kabupaten Kediri, Matthias lantas memutuskan untuk membuat sebuah kafe di Perbukitan Wilis, Dusun Kletak, Desa Kanyoran, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri.

Dengan masakan khas Eropa, kafe milik Matthias yang dinamai Hanoman itu jadi jujugan wisatawan saat ke Lereng Wilis.

Tak hanya pengunjung dari kalangan masyarakat sipil, para pejabat daerah pun kerap datang untuk singgah di kafe milik Matthias.

Adapun untuk menu andalan utama di kafe milik Matthias yakni Tenderloin Steaks, yang dijual dengan harga Rp 250.000 per porsi.

Kemudian ada juga Spagheti Bologne yang dibuat dengan aneka macam rempah pilihan, dijual dengan harga Rp 70.000 per porsi.

“Menu favorit Tenderloin Steaks, dan yang kedua Spagheti Bologne rasanya sangat enak,” ujar Matthias, Sabtu (18/5/2024).

Kediri
Caption: Pelayan Kafe Hanoman saat menyajikan Steaks Tenderloin, Sabtu (18/5/2024). Doc: Anis/Metaranews.co

Matthias mengungkap, hal yang membuat istimewa di kafe miliknya yakni menu barat atau menu khas Eropa.

Untuk bahan daging, Matthias mendatangkan langsung dari Amerika dan Australia. Sedangkan bumbu-bumbu dan resep langsung memanen dari kebun yang ditanamnya secara organik.

“Kita semua tanam sendiri secara organik, tidak ada kimia. Itu konsep kita,” jelasnya.

Matthias menuturkan, kafe miliknya paling ramai dikunjungi wisatawan terutama saat akhir pekan, yakni di hari Jumat, Sabtu, dan Minggu.

“Bisa 100 porsi per hari weekend itu,” paparnya.

Sementara Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri, Fany Wijayanto, mengaku sudah sering datang ke kafe milik Matthias.

Menurut dia, menu makanan yang disajikan memiliki rasa berbeda dibandingkan dengan tempat makan lainnya.

“Paling suka Tenderloin Steaks, beda dari steak-steak lainnya,” sebut Wijayanto.

Pos terkait