Kisah Sumiatun, Buruh Pabrik Rokok di Kediri yang Terima BLT DBHCHT dan Laptop dari Bupati

Buruh Pabrik Rokok
Caption: Sumiatun (52), buruh pabrik rokok asal Desa Besuk, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, saat menerima hadiah laptop dari Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Kamis (23/11/2023). Doc: Anis/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Tangis haru seorang buruh pabrik rokok pecah tatkala menerima BLT DBHCHT 2023 senilai Rp 1 juta dan sebuah laptop dari Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana.

Buruh pabrik rokok itu adalah Sumiatun (52), warga Desa Besuk, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Sudah hampir 37 tahun ini Sumiatun bekerja sebagai buruh pabrik rokok di PT Gudang Garam Tbk.

Bacaan Lainnya

Atas dedikasinya, Sumiatun diapresiasi oleh Mas Dhito, sapaan karib Hanindhito Himawan Pramana.

Di mana Sumiatun menerima secara langsung BLT DBHCHT dan sebuah laptop dari Mas Dhito di Unit delapan PT Gudang Garam Tbk, Kamis (23/11/2023).

“Alhamdulilah senang sekali. Senang sekali, ditambah dapat laptop buat sekolah anak,” kata Sumiatun, Kamis (23/11/2023).

Kepada Metaranews.co, Sumiatun mengaku sudah bekerja menjadi buruh pabrik rokok di PT Gudang Garam Tbk sejak tahun 1985.

Semenjak lulus sekolah dasar (SD), ia yang masih berusia belasan tahun langsung mendaftarkan diri bekerja di pabrik rokok tersebut.

Menurut dia, saat itu tidak banyak pilihan pekerjaan. Sementara untuk melanjutkan sekolah butuh biaya besar.

Di PT Gudang Garam Tbk, Sumiatun bekerja sebagai buruh pabrik rokok di bagian produksi potong rokok.

Ia baru dipindahkan ke bagian dapur kantor PT Gudang Garam Tbk bidang Sumber Daya Manusia (SDM) sejak beberapa tahun terakhir.

Sumiatun mengaku sangat senang berkesempatan menerima BLT DBHCHT Rp 1 juta dari Pemkab Kediri. Ia berencana untuk menggunakan BLT tersebut untuk menambal gigi ompong.

“Ini lo buat beli gigi. Gigi e ompong,” ujarnya sembari menunjukkan giginya yang ompong.

Sementara itu, Mas Dhito mengatakan, pihaknya telah memberikan BLT DBHCHT kepada 1.600 buruh pabrik rokok di PT Gudang Garam Tbk, termasuk Sumiatun.

Mas Dhito menjelaskan, BLT DBHCHT ini merupakan bagian dari upaya menyejahterakan masyarakat. Total BLT DBHCHT yang dibagikan yakni sebanyak Rp 21,2 miliar, yang terbagi untuk 37 industri rokok.

“Jadi salah satu penyumbang devisa terbesar kita adalah dari sektor industri rokok,” tutur Mas Dhito.

Pos terkait