Metaranews.co, Kota Samarinda – “Dulu pernah dibantu, sekarang ingin diperjuangkan lagi.”
Harapan itu disampaikan Abdillah, perwakilan DPD KNPI Kutai Kartanegara (Kukar), saat menghadiri Hari Aspirasi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kalimantan Timur di Kota Samarinda, Selasa (17/6/2025).
Abdillah datang menyuarakan kebutuhan nelayan bagan Kecamatan Muara Badak, yang memerlukan dukungan alat tangkap dan mesin kapal.
Dalam pertemuan tersebut, Abdillah menyebut bahwa aspirasi ini merujuk pada bantuan serupa yang sebelumnya pernah digulirkan oleh Anggota DPRD Dapil Kukar, Ali Hamdi.
Kini, ia berharap Fraksi PKS DPRD Kaltim dapat kembali memperjuangkan aspirasi masyarakat pesisir, khususnya di Muara Badak.
“Karena dulu pernah mendapat bantuan dari Anggota DPRD Dapil Kukar, yaitu Ali Hamdi, semoga Fraksi PKS sekarang bisa kembali memperjuangkan aspirasi nelayan di Kukar, khususnya Muara Badak,” ujar Abdillah.
Ia juga menginformasikan bahwa Persatuan Nelayan Bagan Tancap Muara Badak telah memiliki legalitas formal berupa akta notaris.
Dengan begitu, secara administratif kelompok tersebut sudah siap menerima bantuan dari pemerintah.
Jenis bantuan yang dibutuhkan adalah peralatan tangkap ikan dan mesin kapal, yang dinilai penting untuk meningkatkan produktivitas nelayan di wilayah pesisir Kukar.
Menanggapi aspirasi tersebut, Ketua Fraksi PKS DPRD Kaltim, Firnadi Ikhsan, menyampaikan bahwa usulan tersebut sangat konkret dan realistis.
Firnadi menegaskan bahwa Fraksi PKS DPRD Kaltim siap menjembatani kebutuhan tersebut melalui skema bantuan pemerintah provinsi.
“Kami melihat aspirasi ini sangat konkret. Kebetulan perairan laut 0-12 mil menjadi kewenangan pemerintah provinsi, sehingga kita bisa masuk lewat skema bantuan dari Dinas Kelautan dan Perikanan provinsi Kalitm,” jelas Firnadi.
Menurut Firnadi, kelompok nelayan yang telah memiliki badan hukum tinggal melengkapi dokumen administratif agar dapat diusulkan dalam program bantuan yang tersedia.
Ia berharap langkah ini menjadi bentuk nyata keberpihakan wakil rakyat terhadap sektor kelautan dan perikanan, khususnya nelayan kecil yang tersebar di wilayah pesisir Kalimantan Timur. (ADV)