Kolaborasi Apik Khusnul Arif dan DLH Jatim Sosialisasikan Pengelolaan Sampah di Kediri

Khusnul Arif
Caption: Wakil Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Timur, Khusnul Arif, dalam sesi foto bersama di sela kegiatan sosialisasi mengenai pengelolaan sampah di Balai Desa Karangrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Senin (5/5/2025). Doc: M Nasrul/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur menggelar bimbingan teknis dan sosialisasi mengenai tata cara pengelolaan sampah di Balai Desa Karangrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Senin (5/5/2025).

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara DLH Provinsi Jawa Timur dengan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Khusnul Arif, yang merupakan Wakil Ketua Komisi D dari Fraksi Partai NasDem.

Bacaan Lainnya

Sosialisasi dan bimbingan teknis ini menghadirkan Sujiman, seorang praktisi kompos yang ahli dalam mengurai sampah organik menggunakan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur.

Selama satu jam, Sujiman memberikan materi kepada warga Desa Karangrejo, mulai dari teori hingga praktik pembuatan kompos.

“Ini biar masyarakat langsung faham dan mengerti bagaimana cara mengolah sampah, hingga nantinya sampah organik yang bisa diolah tidak sampai ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS),” ujar Sujiman.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Timur, Khusnul Arif, mengapresiasi materi yang disampaikan oleh praktisi kompos organik tersebut.

Menurut Mas Pipin, sapaan karib Khusnul Arif, kehadiran Sujiman sangat membantu dalam mengatasi permasalahan sampah yang volumenya semakin meningkat.

“Terlebih di Kediri yang saat ini populasi manusianya mencapai sekitar 1,6 juta jiwa, dan ini mempengaruhi munculnya potensi timbulan sampah,” sebutnya.

Mas Pipin lantas mencontohkan perubahan pola pengemasan dari masa lalu. Dahulu, sebelum maraknya penggunaan plastik, kemasan makanan memanfaatkan dedaunan seperti daun pisang dan daun jati.

“Seiring perkembangan waktu pertumbuhan ekonomi, kemudian berubah menjadi bahan-bahan yang tentunya sulit diurai,” tuturnya.

Melalui kegiatan sosialisasi ini, pihaknya berharap masyarakat dapat menerapkan cara pengelolaan sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat.

“Ini adalah langkah awal dari kita untuk perlahan mengurangi porsi sampah yang ada di Kabupaten Kediri. Kalau bisa, syukur-syukur keberadaan sampah tidak sampai ke TPS,” tutupnya.

Pos terkait