Korban Selamat Tanah Longsor di Jombang Alami Pendarahan Perut dan Patah Tulang

Longsor Jombang
Caption: Korban selamat tanah longsor Wonosalam Jombang saat menjalani perawatan di RSUD Jombang, Selasa (28/1/2025). Doc: Karimatul Maslahah/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Jombang – Korban tanah longsor di Dukuh Banturejo, Dusun Jumok, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yang selamat mendapatkan perawatan intensif di RSUD Jombang.

Ada dua korban, yakni Widyawati (42) dan anaknya Muhammad Makruf Ismail (13), yang saat ini masih dalam perawatan. Keduanya sempat menjalani perawatan di RSK Mojowarno, namun dirujuk untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

Bacaan Lainnya

Direktur RSUD Jombang, Ma’murotus Sa’diyah menyampaikan, Widyawati mengalami patah tulang kaki sebelah kanan dan pendarahan pada perut. Sementara sang anak, Muhammad Makruf Ismail, mengalami luka-luka pada kedua kaki akibat sempat tertimbun material longsoran tanah.

“Kita sudah memberikan penanganan terbaik, dan keduanya tengah menjalani masa observasi dan penanganan intensif di ruang High Care Unit (HCU) Ruang Pavilyin Yudistira RSUD Jombang,” ujar Ma’murotus, Selasa (28/1/2025).

Ia mengatakan, kedua korban masih membutuhkan observasi yang ketat. Karena khawatir ada trauma mendalam usai tertimpa musibah yang cukup berat.

Ma’murotus melanjutkan, luka-luka yang dialami kedua korban paling parah ada di bagian kaki, serta pendarahan di bagian perut untuk sang ibu.

“Hasil USG kemarin hari pertama aman semua perutnya, tapi kita observasi terus,” tambahnya.

Menurut Ma’murotus, korban akan menjalani penanganan medis lebih lanjut dalam waktu dekat. Setelah mendapat kesimpulan dari hasil observasi, korban akan menjalani operasi.

“Penanganan medis berupa operasi pada kaki korban yang patah,” jelas Ning Eyik, sapaan akrabnya.

Ning Eyik memastikan korban longsor akan mendapat perawatan maksimal. Hal itu sesuai instruksi dari Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo, dan Sekdakab Jombang Agus Purnomo, agar korban mendapatkan perhatian serius.

Lebih dari itu, seluruh biaya perawatan akan ditanggung pemerintah.

“Seluruh biaya akan ditanggung sepenuhnya oleh Pemkab Jombang sampai sembuh,” tutur Ning Eyik.

Pos terkait