Metaranews.co, Kota Kediri – Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi sebagai langkah mitigasi dini menyambut siklus lima tahunan puncak musim penghujan.
Penetapan status siaga tersebut termuat dalam Surat Keputusan (SK) yang ditandatangani Pejabat (Pj) Wali Kota Kediri, Zanariah.
“SK sudah saya tandatangani (hari) Minggu. Menunggu edaran dari Pemerintah Provinsi dulu, dan langsung kita tindaklanjuti,” kata Zanariah usai memimpin apel gladi kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi 2024/2025 di Balai Kota Kediri, Kamis (12/12/2024).
Zanariah mengatakan, penetapan status siaga itu dilatarbelakangi munculnya sejumlah kejadian bencana pada beberapa pekan terakhir, seperti genangan air dan angin puting beliung.
Ia menyebut, genangan air di Kota Kediri beberapa pekan lalu disebabkan oleh luapan sungai, imbas banyaknya sampah.
Menurut Zanariah, saat itu petugas menemukan berbagai sampah yang tersangkut di aliran sungai maupun saluran air, mulai sampah plastik kemasan, ranting pohon, hingga perlengkapan rumah seperti kasur bekas.
Untuk itu, Zanariah mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah di sembarang tempat.
“Pokoknya jangan buang sampah sembarangan, itu utama. Jajaran kita Pemkot (Kediri) ini sudah bersihin, tahu-tahu di saluran yang mampet itu genangan sampah sampai ada jejak kasur,” bebernya.
Selain genangan air, Zanariah juga mewaspadai potensi bencana lainnya, seperti angin puting beliung.
“Angin puting beliung beberapa pekan lalu terjadi di Kelurahan Mojoroto. Maka kita harus melakukan upaya-upaya mitigasi seperti rantingisasi pohon. Insyaallah kalau dari BMKG Kota Kediri aman, tapi enggak tahu juga kalau ada pergeseran angin,” pungkasnya.