Meteranews.co, Kota Kediri – Debat publik perdana Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri sukses digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri.
Debat publik dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 yang digelar di Insumo Kediri Convention Center (IKCC) pada Jumat malam (1/11/2024) ini berlangsung lancar dan kondusif.
Debat yang mengusung tema “Meningkatkan Sumber Daya Manusia, Kualitas Hidup dalam Layanan Publik Menuju Kota Kediri Lebih Baik” menghadirkan lima panelis dari sosiolog dan kelembagaan, akademisi serta praktisi.
Para panelis itu yakni Arif Subekti, S.Pd., M.A., Dr. Ahmad Imron Rosadi S.H., M.SI., Achmad Nur Aminuddin, S.Ag, M.M., Ahmad Jayadi, S.E., M.Ec. Dev., Dr. Ulil Hartono, S.E., M.Si.
Debat perdana ini diikuti oleh dua Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri, yakni Paslon nomor urut 1 Vinanda Prameswati dengan KH Qowimuddin Thoha (Gus Qowim) berhadapan dengan Paslon nomor urut 2 Silviana Feronica dengan Regina Nadya Suwono.
Kedua Paslon memaparkan visi dan misi masing-masing untuk membangun Kota Kediri. Keduanya menyampaikan program unggulan masing-masing, dengan harapan menarik hati masyarakat Kota Kediri.
Ketua KPU Kota Kediri, Reza Cristian mengatakan, hingga akhir acara debat pertama ini berjalan lancar dan kondusif, sesuai dengan tata tertib debat.
Dikatakan Reza, para pasangan calon beserta masing-masing pendukungnya mentaati aturan yang sudah ditentukan oleh panitia.
“Alhamdulillah debat pertama bisa terlaksana dengan lancar, tenang sesuai harapan bersama. Kami berharap acara ini bisa memberikan pandangan terhadap masyarakat tentang visi dan misi para kandidat,” ucapnya.
Reza juga berharap dengan terlaksananya acara debat publik tersebut bisa meningkatkan partisipasi masyarakat untuk mensukseskan pilkada tahun ini.
KPU Kota Kediri menargetkan kenaikan partisipasi masyarakat hingga 10 persen dari Pilkada sebelumnya.
“Harapanya kami dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat pada 27 November 2024 nanti. Kami menargetkan partisipasi masyarakat cukup tinggi. Jika Pilkada sebelumnya tingkat partisipasi masyarakat di angka 80, dalam Pilkada 2024 bisa mencapai 85 hingga 90 persen,” harap Reza. (ADV)