Metaranews.co, Kabupaten Jombang – Bayu Anggara (27), pria asal Dusun Pajaran, Desa Peterongan, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, sempat terpuruk akibat bisnis mebel miliknya terimbas dampak Covid-19.
Meski pendapatan menurun, Bayu tak kehabisan akal untuk memenuhi kehidupan keluarganya.
Ia lantas berinovasi dengan membuat kerajinan wadah rokok dari kayu jati dan pipa PVC, yang didesain dengan menggunakan berbagai macam gambar sesuai pesanan, termasuk gambar logo partai, kartun, dan masih banyak lagi.
Kerajinan wadah rokok tersebut ia buat hanya ketika ada pesanan dari konsumen.
“Berawal saya memiliki usaha mebel, tapi sepi akibat pandemi kemudian membuat kotak rokok ini karena ada pesanan,” ujar Bayu, Jumat (19/5/2023).
Setelah pesanan mulai meningkat, ternyata konsumen lebih banyak memilih wadah rokok yang terbuat dari pipa polivinil klorida atau biasa disebut dengan PVC.
Alasannya karena lebih tahan lama dibandingkan dengan wadah rokok berbahan dasar kayu.
“Dulu pakai kayu jati Belanda, sekarang banyak yang minat pakai PVC. Setelah itu saya pasarkan melalui online ternyata laku keras hingga saat ini,” bebernya.
Dalam kurun waktu satu bulan, Bayu rata-rata mendapatkan orderan wadah rokok kurang lebih 1000 pcs, yang dalam pengerjaannya dibantu oleh sembilan karyawan.
“Karyawan tetangga sendiri ibu-ibu rumah tangga,” jelasnya.
Bayu mengaku wadah rokok miliknya itu sudah berhasil ia pasarkan di seluruh Indonesia, melalui platform online maupun offline.
“Kecuali di wilayah Papua belum pernah,” katanya.
Peminat wadah rokok milik Bayu ini pun sangat banyak.
“Harga sangat murah, per pcs Rp14 ribu ukuran 12 batang, dan Rp16 ribu untuk ukuran 20 batang. Harga tersebut untuk pembelian banyak, jika eceran harga berkisar Rp20 ribu hingga Rp30 ribu per pcs,” pungkasnya.