Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Nasib tragis menimpa sebuah keluarga di Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Kamis (5/12/2024). Sekeluarga tersebut diduga menjadi korban pembunuhan.
Tiga orang dalam keluarga tersebut ditemukan meninggal dunia dalam kondisi bersimbah darah. Mereka yakni sepasang suami-istri Agus Komarudin (38) dan Kristina (34), serta sang anak Christian Agusta Wiratmaja Putra (9).
Sedangkan si anak bungsu bernama Samuel Putra Yordaniel (8) ditemukan dalam konsisi kritis, dan kini tengah dirawat di RS SLG Kediri.
Seorang warga setempat, Karsiman (71) mengatakan, peristiwa yang diduga pembunuhan tersebut diperkirakan terjadi pada Rabu (4/12/2024) kemarin.
Orang yang pertama kali mengetahui kejadian tersebut, kata Karsiman, ialah guru dari Samuel Putra Yordaniel, yang diketahui masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
“Waktu ujian, anak itu tidak masuk. Akhirnya guru mencari ke rumahnya (tapi malah melihat) ada tangan disertai berdarah melambai. Padahal pintu itu (rumah korban) terkunci,” tutur Karsiman, Kamis (5/12/2024).
Mengetahui hal itu, lanjut Karsiman, sang guru tersebut langsung berlari untuk memberikan tahu warga sekitar.
Dari keterangan sang guru tersebut, si Samuel Putra Yordaniel sudah dua hari tidak masuk sekolah.
“Katanya dua hari anak ini tidak masuk sekolah, sehingga gurunya mencari ke rumah,” jelas Karsiman.
Warga menduga sekeluarga yang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergeletak bersimbah darah tersebut akibat dianiaya, hingga korban tewas.
“Sepertinya begitu (pembunuhan),” tutur Karsiman.
Periatiwa ini lantas dilaporkan ke perangkat desa setempat, dan diteruskan ke Polsek Ngancar. Setelahnya aparat kepolisian tiba di lokasi, dan dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Adapun dalam insiden ini kedua korban ditemukan tergeletak di dapur dalam kondisi berlumuran darah, yaitu Agus Komarudin dan Kristiani.
Sementara Christian Agusta Wiratmaja, anak pertama pasangan tersebut, ditemukan tergeletak di ruang tengah dengan kondisi serupa.
Anak bungsu pasangan tersebut, Samuel Putra Yordaniel, yang masih duduk di bangku SD, ditemukan dalam keadaan terluka parah namun masih hidup.
Samuel Putra Yordaniel lantas dilarikan ke RSUD SLG untuk mendapatkan perawatan medis.
Hingga saat ini, pihak kepolisian bersama stakeholder terkait tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap kejadian tersebut.
Warga sekitar juga terpantau masih memadati sekitar rumah korban.