Kronologi Viral Pria Penderita Penyakit Menular Terlantar di Kediri, Sempat Dirawat di RSUD Jombang

Jombang
Caption: Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Jombang, Tri Suhartono, saat dimintai keterangan di Kantor Dinsos Jombang, Kamis (12/9/2024). Doc: Karimatul Maslahah/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Jombang – Viral seorang pria tergeletak lemas tak berdaya di wilayah Kediri, Jawa Timur.

Pria itu merupakan seorang pasien terlantar yang menderita penyakit menular, dan sempat dirawat di RSUD Jombang.

Bacaan Lainnya

Kabar ini diunggah oleh akun Instagram @info_seputar_jombang, yang menyebut pria itu ditemukan tergeletak di wilayah Kediri setelah diturunkan dari sebuah minibus.

“Pak Roni, warga Menang, Pagu, Kediri, menemukan seorang laki-laki tergeletak di area Sendang Tirtokamandanu Pagu. Kata Pak Roni, sebelumnya orang tersebut diturunkan minibus warna silver nopol S 7051 UW,” tulis akun tersebut, Rabu (11/9/2024) pagi.

Dalam unggahannya, akun itu juga menyebut bila pria itu diketahui adalah salah satu pasien dari RSUD Jombang. Hal itu terlihat dari obat yang dibawanya.

“Di samping laki-laki itu ada beberapa obat yang terbungkus plastik dan surat keterangan pemeriksaan dari Poli Paru di daerah Jombang,” lanjut akun tersebut.

Dikonfirmasi terpisah, Direktur RSUD Jombang, Ma’murotus Sa’diyah, membenarkan kejadian ditemukannya pria terlantar di Kediri itu.

Namun pihaknya membantah perihal adanya upaya pembuangan pasien tersebut.

“Ya memang dia pasien RSUD Jombang, dan sebelumnya sudah boleh pulang karena kondisi sudah baik,” terangnya, Kamis (12/9/2024).

Akan tetapi wanita yang akrab disapa Ning Eyik itu menyebut bila pria itu berstatus T4 alias Tempat Tinggal Tidak Tetap atau gelandangan.

“Karena T4 alias terlantar, maka kami koordinasi dengan Dinas Sosial Jombang untuk penjemputan, dan sudah dijemput oleh Dinas Sosial pada Selasa (10/9/2024),” jelasnya.

Ning Eyik juga membenarkan bila pasien itu akhirnya ditemukan kembali di Kediri, dan telah diantarkan Dinas Sosial ke RSUD Jombang.

“Pasien masuk ke sini lagi tadi Rabu (11/9/2024) malam dalam kondisi lemas, karena ditemukan di Kediri. Kemungkinan kecapekan atau kenapa, dan karena ada kertas obat yang tertulis RSUD Jombang sama warga dikirim ke RSUD Jombang,” imbuhnya.

Kini pasien tersebut juga tengah mendapat perawatan intensif di RSUD Jombang.

“Karena penyakit menular, posisinya dirawat di ruangan khusus dan tidak boleh dijenguk,” bebernya.

Terpisah, Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Jombang, Tri Suhartono, juga tak menampik hal itu.

Ia menyebut, pria bernama Heri Kiswanto yang ditemukan di Kediri itu memang sebelumnya sempat ditemukan warga di wilayah Jombang hingga dirawat di RSUD Jombang.

“Saya mendapatkan informasi dari RSUD bahwa ada klien T4 yang ditemukan oleh warga Jatipelem yang dibawa ke RSUD, setelah itu RSUD koordinasi dengan kami terkait pembiayaan, akhirnya pembiayaan dari kami melalui program kesmaskin,” ujarnya.

Tri menjelaskan, Heri pada akhirnya dinyatakan sembuh pada Selasa (10/9/2024). Meski begitu, pihaknya tak berhasil mendeteksi keluarga yang mau ditempatinya.

“Klien kemudian dinyatakan sembuh, kami diminta untuk segera menjemput. Akan tetapi kami dalam proses mencari keluarganya ini belum berhasil, ada informasi bahwa klien itu mempunyai keluarga di Dusun Jabaran, Desa Kedungpari, Kecamatan Mojowarno. Akan tetapi keluarga di sana tidak menerima kepulangan pak Heri,” sebutnya.

Hingga akhirnya, Heri memaksakan diri untuk dipulangkan ke Kediri menuju ke rumah rekan atau familinya yang lain.

“Orangnya juga ngotot untuk minta dikeluarkan dari rumah sakit. Setelah itu dia mengatakan jika memiliki kerabat di Kediri. Karena dia ngotot, akhirnya kami memutuskan untuk mempersilahkan pulang mandiri dan memberikan bekal perjalanan, bekal makanan dan obat diberikan oleh pihak rumah sakit. Kami memfasilitasi biaya dan kendaraannya untuk menuju ke Kediri,” paparnya.

Kini, Heri telah kembali menjalani perawatan setelah dikirim Dinsos ke RSUD Jombang. Pihaknya kini tengah berkoordinasi untuk mencari tempat penampungan, setelah nanti Heri dinyatakan sembuh dan boleh keluar.

“Kami berupaya konfirmasi kepada pihak Kemensos di Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso di Surakarta, agar memberikan penanganan berlanjut. Kami disarankan agar membuat suatu permohonan yang selanjutnya nanti akan kita tindak lanjuti sesuai dengan perkembangan,” pungkasnya.

Pos terkait