Metaranews.co, Kabupaten Jombang – Wilayah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, kembali dilanda banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi.
Hujan yang sangat deras yang turun pada Senin (27/1/2025) kemarin membuat enam kecamatan di Kabupaten Jombang mulai digenangi banjir.
Keenam kecamatan tersebut yakni Kecamatan Mojoagung, Jogoroto, Mojowarno, Peterongan, Diwek, dan Jombang.
Hal itu merujuk data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang.
“Curah hujan tinggi yang terjadi (Senin) siang kemarin mengakibatkan beberapa sungai meluap sore hari, dan membuat genangan hingga kini,” ujar Pelaksana Harian (Plh) Kepala BPBD Kabupaten Jombang, Wiku Birawa Felipe Dias Quintas, Selasa (28/1/2025).
Rinciannya di Kecamatan Mojoagung banjir merendam Dusun Kebodalem dan Pekunden di Desa Kademangan, dengan tinggi air antara 60 hingga 130 sentimeter.
Di Desa Mancilan, air setinggi 10 sentimeter mulai berangsur surut. Sementara di Dusun Kagulan, Desa Janti, ketinggian air mencapai 60 sentimeter dengan tren penurunan.
Lalu di Kecamatan Jogoroto merendam Dusun Bendungrejo, Jakung, Sumberpenganten, Sumberbendo, serta Dusun/Desa Jogoroto. Ketinggian air 25 hingga 50 sentimeter, yang kini kondisinya mulai surut.
Di Kecamatan Mojowarno, banjir menerjang Dusun Sumberwinong Desa Kedungpari, Dusun Ringinjejer Desa Gondek, serta Desa Catakgayam dan Mojowangi. Ketinggian air berkisar 15 hingga 50 sentimeter, namun perlahan mulai berkurang.
Kemudian di Kecamatan Peterongan yang dilanda banjir di Dusun Pajaran dan Dusun Rejoso Desa/Kecamatan Peterongan, dengan ketinggian air antara 15 hingga 45 sentimeter.
Banjir di Kecamatan Sumobito mencakup Dusun Grudo Desa Madiopuro, Desa Nglele, Desa Talunkidul, serta Desa/Kecamatan Sumobito, dengan ketinggian air antara 30 hingga 80 sentimeter. Tren air di Sumobito ini menunjukkan kenaikan.
Berikutnya di Kecamatan Diwek, banjir menggenangi Desa Keras dan Kayangan, namun tren mulai surut. Sedangkan wilayah terdampak di Kecamatan Jombang ada di Desa Pulolor dengan ketinggian air 30 sentimeter dan tren stabil.
Pemicu banjir di wilayah tersebut adalah meluapnya sungai ke pemukiman warga setelah diguyur hujan lebat dengan durasi lama, mulai sore hingga malam.
Selain itu, tanggul SSungai Catakbanteng di Dusun Kagulan, Desa Janti, Kecamatan Mojoagung, juga jebol dan airnya meluap ke pemukiman warga.