Laka Lantas Menurun Signifikan di Kabupaten Kediri Selama Ops Ketupat Semeru 2025

Kediri
Caption: Kasat Lantas Polres Kediri, AKP I Made Jata

Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Operasi Ketupat Semeru 2025 di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menunjukan hasil positif selama pelaksanaannya ketimbang tahun lalu.

Meskipun begitu, kepadatan dan kemacetan lalu lintas tetap menjadi perharian serius oleh pihak kepolisian, terutama Satlantas Polres Kediri.

Bacaan Lainnya

Kasat Lantas Polres Kediri, AKP I Made Jata mengatakan, sejak hari pertama pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru hingga hari ke-17, jumlah kecelakaan lalu lintas tercatat ada sebanyak 17 kejadian, dengan total 28 korban yang mengalami luka ringan.

“Alhamdulillah kita di wilayah hukum Polres Kediri (laka lantas) mengalami penurunan sekitar 10 persen dibandingkan dengan operasi tahun kemarin,” ucap Jata saat ditemui METARA, Rabu (9/4/2025).

Jata mengatakan, semua pihak yang tergabung dalam operasi ini boleh bangga atas pencapaian Operasi Ketupat Semeru 2025, tetapi juga harus terus bebenah untuk meningkatkan pelayanan masyarakat.

Sementara untuk evaluasi dalam merekayasa arus lalu lintas di arus balik mudik, terutama di Simpang Tiga Mengkreng, Satlantas Polres Kediri telah mendapatkan jalan temu dari hasil koordinasi yang melibatkan beberapa pihak kepolisian, seperti Jombang dan Nganjuk.

“Pertimbangannya mungkin nanti di jalan tol, karena melihat pandangan masyarakat, jalan tol mungkin menjadi alternatif untuk menghindari kemacetan,” terangnya.

Di Simpang Tiga Mengkreng, Jata menyebut bahwa arus balik mudik volume kendaraan sempat mengalami lonjakan yang cukup signifikan sekitar 89 persen, yang puncaknya terjadi pada hari Sabtu (5/4/2025) lalu.

Namun berkat kerja sama dengan seluruh elemen yang tergabung dalam operasi tersebut, lonjakan lalu lintas tak sampai mengalami kemacetan.

“Alhamdulillah berjalan dengan lancar ketika volume kendaraan naik, baik dari Jombang, Nganjuk maupun kediri. Kita selalu berkoordinasi, tentunya jangan sampai ataupun mencegah terjadinya penumpukan kendaraan terlalu lama, khususnya di wilayah rawan kemacetan,” terangnya.

Pos terkait