Latihan Manasik di Bandara Dhoho, Calon Jemaah Haji Berharap Bisa Berangkat dari Kediri

Kediri
Caption: Pelaksanaan pelatihan manasik haji oleh Komunitas Ngaji Bareng Manasik Haji di Bandara Dhoho Kediri, Sabtu (9/8/2025). Doc: M Nasrul/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Sejumlah calon jemaah haji di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, berharap agar pemerintah segera mengoperasikan Bandara Dhoho untuk keberangkatan jemaah haji, sehingga mereka tidak perlu lagi melakukan perjalanan jauh ke Surabaya.

Harapan ini disampaikan Maesaroh, salah seorang calon jemaah haji asal Kediri, saat mengikuti pelatihan manasik yang diadakan di Bandara Dhoho, Sabtu (9/8/2025).

Bacaan Lainnya

Maesaroh mengaku prihatin melihat kondisi Bandara Dhoho sekarang yang sepi, padahal bandara ini berstatus sebagai terminal penumpang internasional.

“La wong (bandara) sudah seluas ini tapi kok sepi orang. Rumah saya yang tidak sampai seluas ini saja ramai orang,” kata Maesaroh.

Menurutnya, sepinya bendar udara ini menandakan belum seriusnya pemerintah dan pihak terkait untuk mengoperasikan Bandara Dhoho, meskipun pembangunan bandara ini menelan dana triliunan rupiah.

Ia pun berharap rencana keberangkatan haji dari bandara Bandara Dhoho bisa benar-benar dimulai pada tahun 2027, seperti rencana semula.

“Yang penting berangkat (haji) lah, niat utamanya kan itu (haji). Namun ya kalau bisa ya berangkat dari Bandara Dhoho Kediri, kan biar tidak jauh-jauh mengantarkan ke Surabaya keluarga pengantar,” terangnya.

Ketua Komunitas Ngaji Bareng Manasik Haji, Moh Prawi Fahudi, menjelaskan bahwa pelatihan manasik di Bandara Dhoho ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan wawasan kepada calon jemaah.

Dengan begitu, mereka akan terbiasa dengan suasana bandara sebelum berangkat ke Tanah Suci.

Selama pelatihan, Prawi mengaku banyak mendapat pertanyaan dari jemaah mengenai kepastian pemberangkatan haji melalui Bandara Dhoho.

Mendapat pertanyaan itu, Prawi hanya bisa menjawab “insyaallah”, sambil meyakinkan jemaah untuk tetap fokus pada pelatihan dan berdoa agar bandara ini segera berfungsi.

“Saya cuma bisa bilang insyaallah. Soalnya banyak berita seperti itu (menyebut pemberangkatan jamaah haji dari Bandara Dhoho Kediri),” bebernya.

“Semoga lah, eman-eman juga kalau tidak jadi (pemberangkatan jamaah haji dari Bandara Dhoho). Kan sudah punya fasilitas, biar meningkatkan pengelolaannya saja,” lanjut Prawi.

Hingga saat ini, Legal Compliance and Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I Bandara Dhoho, Bintari Ariyani, belum bisa dihubungi untuk memberikan konfirmasi terkait jadwal operasional bandara.

Sebagai informasi, Badan Penyelenggara (BP) Haji sebelumnya telah meninjau Bandara Dhoho untuk menilai kelayakan sebagai bandara embarkasi dan debarkasi haji.

Peninjauan mencakup sarana dan prasarana bandara, seperti akses, akomodasi, dan fasilitas pendukung lainnya.

Pos terkait