Metaranews.co, Kota Kediri – Masyarakat menyerbu pasar murah dalam penutupan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-117 di Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (10/8/2023).
Pantauan Metaranews.co, puluhan warga berjubel dan mengantre, sebari menunggu kedatangan kebutuhan bahan pokok. Warga rela mengantre lebih dari dua jam untuk membeli sejumlah bahan pokok seperti beras, minyak, dan gula.
“Sudah dua jam antre di sini,” kata salah satu warga setempat, Tutik Ernawati, Kamis (10/8/2023).
Tutik menerangkan, harga kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah Kelurahan Pojok Kota Kediri ini berbeda dibanding harga pasaran.
Seperti beras lima kilogram hanya dibanderol dengan harga Rp 45.000, gula Rp 13.500 per satu kilogram, dan minyak goreng Rp 13.000 per liter.
“Ya lebih murah dari pasaran,” jelasnya.
Menurut Tutik, harga sembako khususnya beras di pasaran masih mahal, yakni berada di kiasaran harga Rp 10.000 per kilogram.
“Harga beras naik terus. Hampir satu bulan kebelakang sudah naik-naik,” tambahnya.
Untuk itu, Tutik berharap pasar murah semacam ini bisa terus diadakan, untuk mempermudah masyarakat dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari.
“Yang sering-sering saja (pasar murah), agar bisa membantu ekonomi masyarakat ke bawah,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Perum BULOG Kantor Cabang Kediri, Imam Mahdi mengatakan, pada acara TMMD ke-117 ini pihaknya menyediakan sebanyak delapan ton beras dengan merek SPHP, satu ton gula, dan 540 liter minyak goreng.
Imam berharap, sembako yang disediakan di pasar murah ini cukup untuk memenuhi kebutuhan warga sekitar.
“Antusiasnya cukup sangat ramai, karena kondisi beras sekarang sudah mulai naik. Kemudian daya beli masyarakatnya menurun. Jadi kegiatan hari ini sekaligus untuk menjaga daya beli masyarakat,” pungkasnya.