Metaranews.co, Kabupaten Blitar – Museum Penataran yang terletak di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, menyimpan berbagai benda bersejarah.
Museum ini berada dekat dengan Candi Palah atau Candi Penataran, yang menjadi salah satu situs penting di daerah tersebut.
Museum Penataran menyimpan benda koleksi purbakala yang berasal dari berbagai kerajaan di Nusantara, mulai dari era Kerajaan Medang, Kerajaan Kediri, Kerajaan Singasari, hingga Kerajaan Majapahit.
Staf Museum Penataran, Fahrudin mengungkapkan, saat ini koleksi Museum Penataran mencapai 450 benda yang terbagi dalam tiga kelompok.
“Saat ini kami memiliki 450 koleksi, terdiri dari 426 koleksi arkeologika, 17 koleksi etnografika, dan tujuh koleksi keramologika,” ujarnya, Jumat (3/1/2025).
Koleksi arkeologika yang ada di museum ini meliputi benda-benda seperti arca, prasasti, batu lingga-yoni, batu artefak, dan potongan relief.
Salah satu koleksi paling tua di Museum Penataran adalah Prasasti Kinewu yang bertanggal 829 Saka atau 907 Masehi, yang berasal dari abad ke-10 pada masa Kerajaan Medang atau Mataram Kuno.
Sedangkan koleksi etnografika mencakup berbagai peralatan kuno, seperti alat transportasi cikar, alat gilingan tebu, alat bajak sawah, lesung, serta mata uang kuno.
Selain itu, terdapat pula koleksi keramik yang sering digunakan oleh masyarakat pada zaman dahulu.
Koleksi-koleksi ini sebelumnya disimpan di Pendopo Ronggo Hadi Negoro milik Pemerintah Kabupaten Blitar, sebelum dipindahkan ke Museum Penataran pada tahun 1998.
Sejak saat itu, jumlah koleksi terus meningkat seiring dengan penemuan-penemuan objek diduga cagar budaya (ODCB) baru di wilayah Blitar.
“Jumlah koleksi terus bertambah dengan banyaknya temuan benda cagar budaya di Blitar,” tambah Fahrudin.
Museum Penataran juga sering dikunjungi oleh wisatawan, terutama saat masa liburan sekolah. Dalam sehari, jumlah pengunjung bisa mencapai 200 orang. Sedangkan pada hari biasa jumlah pengunjung berkisar antara 30 hingga 40 orang.
Fahrudin berharap ke depan semakin banyak orang yang tertarik untuk mengunjungi Museum Penataran sebagai tempat wisata edukatif yang mengajak pengunjung belajar sejarah.
“Pada musim libur biasanya pengunjung Museum Penataran bisa mencapai 200 orang. Sedangkan pada hari biasa jumlahnya sekitar 30 hingga 40 orang,” tutupnya.