Meski Naik Status Jadi Internasional, Bandara Dhoho Kediri Belum Layani Penerbangan Lagi

Kediri
Caption: Suasana sepi di Bandara Dhoho Kediri yang saat ini masih dalam proses maintenance, Rabu (18/6/2025). Doc: M Nasrul/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Bandara Dhoho Kediri resmi naik status menjadi bandara internasional sejak 8 Agustus 2025.

Namun, hingga pertengahan bulan Agustus ini, bandara yang terletak di wilayah selatan Jawa Timur tersebut masih belum melayani penerbangan lagi.

Bacaan Lainnya

Hal ini dibenarkan oleh Asisten II Bidang Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kabupaten Kediri, Sukadi, saat ditemui METARA, Kamis (14/8/2025) kemarin.

“(Bandara Dhoho) masih belum melayani penerbangan. Tapi kalau status (internasional) sudah ditetapkan pada tanggal 8 Agustus kemarin oleh pak Menhub,” kata Sukadi.

Meski belum ada tanda-tanda beroperasinya maskapai, Pemkab Kediri telah menyiapkan sejumlah langkah alternatif.

Salah satunya adalah mengajukan izin kepada Menteri Perhubungan agar Bandara Dhoho memiliki maskapai yang siap melayani penerbangan.

Selain itu, Pemkab Kediri juga telah mengirim lamaran kepada beberapa maskapai untuk membuka rute penerbangan domestik dari dan menuju Kediri.

“Tentunya hal itu dilakukan biar bandara segera melayani penerbangan ya. Kami juga sudah mengirim surat ke Pak Menhub,” ujarnya.

Bandara Dhoho Kediri sebelumnya menghentikan operasional penerbangan sejak bulan Juni 2025 lalu, karena kendala perawatan armada maskapai Citilink yang melayani rute Kediri–Jakarta.

Semula, bandara ini ditargetkan kembali beroperasi pada akhir Juli 2025, namun hingga kini belum ada kepastian jadwal penerbangan.

“Kalau masalah itu (operasional pelayanan penerbangan), silahkan tanya kepada Angkasa Pura. Saya juga belum mendapat kabar,” terang Sukadi.

Menurut Sukadi, Pemkab Kediri tidak bisa mengintervensi keputusan pihak pengelola bandara.

“Kita tidak bisa intervensi ke mereka (Angkasa Pura). Karena mereka juga memiliki bisnis dan memiliki perhitungan-perhitungannya sendiri,” bebernya.

Meski demikian, Sukadi berharap status internasional yang kini disandang Bandara Dhoho dapat dimanfaatkan untuk melayani penerbangan alternatif, termasuk bagi jamaah haji dari wilayah Kabupaten Kediri.

Pos terkait