Miris, Bocah Sebelas Tahun di Kediri Jadi Saksi Gantung Diri Orang Tuanya

Kediri
Caption: Polisi saat melakukan olah TKP di rumah kontrakan korban gantung diri, Selasa (1/7/2025). Doc: Polsek Pare

Disclaimer: Artikel ini mengandung informasi sensitif mengenai bunuh diri. Bila Anda atau orang terdekat Anda membutuhkan bantuan terkait masalah kesehatan mental atau memiliki pikiran untuk bunuh diri, mohon segera mencari pertolongan profesional baik ke psikolog, psikiater, atau lembaga bantuan lainnya.

Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Warga Dusun Jombangan, Desa Tertek, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, digegerkan dengan penemuan seorang pria pendatang yang meninggal dunia secara tidak wajar di sebuah rumah kontrakan, Selasa (1/7/2025) malam.

Bacaan Lainnya

Peristiwa tragis ini pertama kali diketahui oleh anak korban yang masih berusia sebelas tahun.

Kapolsek Pare, AKP Rudi Darmawan, membenarkan kejadian tersebut. Korban diketahui bernama Dana Agung Tri Rezky (35), berasal dari Desa Kepung, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri. Diduga, korban mengalami depresi berat akibat masalah internal keluarga.

“Jadi Dana ini sudah banyak memilik problem, ditambah masalah baru tentang ayahnya. Saking beratnya, ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri,” kata Rudi.

Kronologi Kejadian

Berdasarkan keterangan dari istri korban, korban Dana tiba di rumah sekitar pukul 17.00 WIB dan langsung tidur di lantai atas rumah kontrakan.

Setelah azan Maghrib, sang istri menghampirinya untuk membangunkan. Seketika itu, istri Dana berpamitan untuk mengantarkan sertifikat ke rumah tetangga bersama anaknya yang berusia sebelas tahun.

“Korban pun langsung bangun, selang beberapa menit, korban memakan es krim yang diambilnya dari lemari es. Jadi saat itu yang di rumah hanya korban saja,” terang Rudi.

Pada pukul 19.00 WIB, istri dan anaknya pulang ke rumah kontrakan. Anak korban yang berusia sebelas tahun langsung naik ke lantai atas. Ia pun terkejut saat mendapati ayahnya sudah berdiri dengan leher terjerat seutas tali.

Anaknya segera memberitahukan hal itu ke ibunya. Sang ibu langsung naik untuk memastikan.

Sang istri lantas berusaha memotong tali yang digunakan korban Dana untuk mengakhiri hidupnya, namun tidak berhasil. Istri korban pun segera melaporkan kejadian tersebut kepada perangkat desa, yang kemudian diteruskan ke Polsek Pare.

“Dari pihak korban sudah menerima kejadian ini, dan membuat pernyataan tidak dilakukan autopsi, dan dari hasil autopsi luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” tutup Rudi.

Pos terkait