Nasib Lansia Sebatang Kara di Kediri Viral, Tinggal di Rumah Tak Layak Huni Tapi Tak Dapat Bantuan Pemerintah

Lansia Kediri
Caption: Kondisi rumah Rochman yang hidup sebatang kara di Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Kamis (7/11/2024). Doc: Anis/Metaranews.co

Metaranews.co, Kota Kediri – Seorang pria Lanjut Usia (Lansia) yang hidup sebatang kara di Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, viral, lantaran tinggal di rumah yang tidak layak huni.

Lansia bernama Rochman (59), warga lingkungan RT/RW 016/004, Kelurahan Pojok, tersebut menempati rumah yang kumuh dan tak terawat.

Bacaan Lainnya

Bahkan, bangunan yang ditempati Rohman tersebut sebagian sudah roboh. Kondisi bangunan itu lantas direkam menggunakan ponsel oleh warga, lalu menyebar luas di grup-grup WhatsApp.

Rochman mengaku telah tinggal di rumah tersebut selama 50 tahun. Ia hidup sebatang kara, istrinya telah meninggal sejak empat tahun lalu. Sedangkan tiga anaknya sudah dewasa dan tinggal di lain tempat.

“Di rumah ini sudah 50 tahun, banyak yang roboh belum bisa benahi, enggak punya uang,” kata Rochman, Kamis (7/11/2024).

Sehari-hari, Rochman dikirimi makan dan minum oleh anak-anaknya. Jika ketiga anaknya repot, maka ia memasak nasi sendiri hingga membakar ubi-ubian di belakang rumah.

Adapun sehari-hari Rochman mengerjakan sawah milik orang atau sebagai buruh tani.

Tidak mempunyai tempat Mandi, Cuci, dan Kakus (MCK), pria berusia 59 tahun itu melakukan aktivitas domestik di sungai belakang rumahnya.

Sejauh ini, Rochman mengaku belum mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri.

Dengan kondisinya sebatang kara dan rumah yang tidak layak huni, dirinya tidak terdaftar sebagai keluarga miskin di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial.

Oleh karenanya, ia tidak pernah mendapat bantuan sosial dari Pemkot Kediri.

“Enggak ada (bantuan), kalau sebenarnya mengharap. Tapi saya orangnya pemalu, jadi enggak mau lapor-lapor,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Kediri, Paulus Luhur Budi Prasetya, membenarkan bahwa lansia tersebut asli warga Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto.

Ia juga membenarkan bahwa lansia itu tidak masuk dalam data DTKS.

“Informasinya dari RT dan kelurahan yang bersangkutan tidak mau atau menolak bantuan,” klaim Paulus.

Pos terkait