Nasib Puluhan Ribu Buruh Pengolahan Kayu Terancam, Khusnul Arif Minta Pemkab Kediri Turun Tangan

Khusnul Arif
Caption: Anggota Komisi 4 DPRD Kabupaten Kediri dari Partai NasDem, Khusnul Arif. Doc: METARA

Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Anggota Komisi 4 DPRD Kabupaten Kediri dari Partai NasDem, Khusnul Arif, berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri dapat lebih memperhatikan nasib industri perkayuan.

Hal itu disampaikan Khusnul Arif menanggapi isu lesunya industri pengolahan kayu di Kabupaten Kediri, Jawa Timur,

Bacaan Lainnya

Menurut Khusnul Arif, Pemkab Kediri harus turun tangan. Sebab, lesunya industri pengolahan kayu berkaitan dengan nasib para buruh yang terancam kehilangan pekerjaan, karena pabrik pengolahan kayu di ambang kebangkrutan.

Berdasarkan data yang diperoleh METARA, ada kurang lebih 10.000 karyawan lepas di industri pengolahan kayu yang terancam kehilangan pekerjaan.

“Kalau tidak diperhatikan, apalagi jika sampai banyak industri kayu yang tumbang, nasib kurang lebih 10.000 karyawan ini terancam,” ujar pria yang kerap disapa Pipin tersebut, Jumat (10/5/2023).

Pipin meminta Pemkab Kediri, khususnya beberapa dinas terkait, mengkaji industri perkayuan agar tak kesulitan dalam menjalankan bisnisnya.

“Saya mohon pemerintah membuka diri, membuka komunikasi, membuka perhatian, khususnya kepada dinas terkait,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, kondisi sulit saat ini tengah dialami oleh para pelaku industri perkayuan di Jawa Timur, tak terkecuali di Kediri.

Berbagai permasalahan muncul, seperti kelangkaan bahan baku, lesunya pasar, hingga faktor eksternal seperti perpajakan dan oknum Aparat Penegak Hukum (APH) nakal membuat pendapatan perusahaan turun drastis.

Akibatnya, puluhan industri perkayuan seperti Pabrik Plywood dan Barecore gulung tikar, dan ribuan karyawan terkena PHK.

Pos terkait