Nguri-uri Budaya, Pagelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk Bersama Khusnul Arief di Kediri Ramai Dihadiri Warga

Khusnul Arief
Caption: Khusnul Arief saat penyerahan gunungan wayang di pagelaran wayang Desa Wonojoyo, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Jumat (30/8/2024) malam. Doc: Anis/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Pagelaran wayang kulit semalam suntuk sebagai rangkaian kegiatan pokir anggota DPRD Kabupaten Kediri, Khusnul Arief, digelar di Desa Wonojoyo, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Jumat (30/8/2024) malam.

Kegiatan yang merupakan bagian dari serap aspirasi masyarakat dengan nguri-uri budaya ini disambut meriah warga.

Bacaan Lainnya

“Acara ini rangkaian dari pokir semasa menjabat Anggota DPRD Kabupaten Kediri. Namun implementasi baru dapat dilaksanakan karena keterbatasan waktu, sehingga baru bisa dilaksanakan tanggal 30 Agustus ini yang statusnya saya pun sebagai anggota legislatif sudah selesai,” kata Khusnul Arief, Sabtu (31/8/2024).

Pria yang akrab disapa Mas Pipin itu menyampaikan, pagelaran wayang kulit semalam suntuk ini juga sebagai Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) yang bertepatan di bulan Agustus.

Khusnul Arief
Caption: Ribuan warga menghadiri pagelaran wayang kulit semalam suntuk di Desa Wonojoyo, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Jumat (30/8/2024) malam. Doc: Anis/Metaranews.co

Ia berharap, melalui pagelaran wayang kulit ini dapat nguri-uri budaya, serta memberdayakan para seniman khususnya pelaku pentas pewayangan di Kabupaten Kediri.

“Ki Gilang Bima Nuhraha adalah dalang yang asli Kabupaten Kediri, bagian dari kita nguri-uri sekaligus memberdayakan para seniman dan budayawan yang ada di Kabupaten Kediri, sehingga yang tampil juga benar-benar dari Kediri,” jelasnya.

Sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur terpilih periode 2024-2029, Pipin juga berkeinginan untuk terus memberikan manfaat kepada masyarakat di daerah pemilihan delapan meliputi Kabupaten dan Kota Kediri.

“Khususnya budaya, saya berharap kesenian yang ada di Kabupaten Kediri menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri. Bukan hanya dengan program, tetapi bagaimana generasi muda bisa menjadi penerus dengan mengenalkan berbagai kebudayaan di Kabupaten Kediri,” pungkasnya.

Pos terkait