Okupansi Hotel di Jember Melonjak Selama Gelaran MTQ XXXI Jawa Timur

Jember
Caption: General Manager Java Lotus, Jeffrey Wibisono, saat diwawancarai media, Sabtu (13/9/2025). Doc: Dyah Kusuma/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Jember – Perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXI Jawa Timur 2025 di Kabupaten Jember, Jawa Timur, berdampak besar bagi sektor perhotelan.

Ribuan peserta dari 38 kabupaten/kota beserta pendamping dan panitia yang datang ke wilayah ini membuat kebutuhan kamar meningkat pesat.

Bacaan Lainnya

Sontak situasi ini menjadi berkah bagi bisnis akomodasi, termasuk Java Lotus Hotel Jember yang mengalami lonjakan hunian sejak awal pelaksanaan.

General Manager Java Lotus, Jeffrey Wibisono, mengatakan perhelatan MTQ XXXI membawa dampak positif yang langsung terasa.

Menurutnya, kehadiran ribuan tamu membuat tingkat hunian kamar jauh lebih tinggi dibandingkan hari biasa.

“Event ini memberi dorongan besar bagi okupansi kami, khususnya pembisnis hotel yang ada di Kabupaten Jember,” ujarnya, Sabtu (13/9/2025).

Java Lotus memiliki 130 kamar dengan mayoritas kini ditempati kafilah dan tim pendamping.

Jeffrey menjelaskan bahwa okupansi rata-rata sejak 11 hingga 20 September mencapai lebih dari 60 persen.

Tren ini jauh di atas kondisi normal dan bahkan mendekati penuh pada beberapa hari tertentu.

“Setelah tanggal itu, biasanya langsung menurun kembali,” jelasnya.

Kendati dipenuhi kafilah, pihak hotel juga masih menyediakan kamar untuk masyarakat umum.

Sekitar 40 persen kamar tetap terbuka, meski permintaan kian meningkat tajam.

Untuk menjaga kenyamanan tamu, manajemen sudah menyiapkan strategi sejak enam bulan sebelumnya.

Persiapan mencakup penataan pelayanan, koordinasi dengan pemerintah daerah, hingga langkah antisipasi menghadapi lonjakan pengunjung.

Jeffrey menuturkan, pihak hotel menerapkan sistem harga dinamis sesuai tingkat hunian, namun tarif tetap dikendalikan agar tidak terlalu membebani tamu.

“Strategi harga juga berpengaruh. Kami menerapkan sistem dinamis menyesuaikan tingkat hunian. Namun tetap dijaga agar tidak terlalu tinggi supaya tamu tidak keberatan,” katanya.

Selain kamar, Java Lotus juga menambah beberapa fasilitas penunjang.

Musala diperluas agar bisa menampung tamu dalam jumlah lebih banyak yang ingin beribadah bersama.

Meski tidak menyediakan layanan khusus, langkah ini dinilai cukup membantu para tamu yang datang dari berbagai daerah untuk mengikuti MTQ.

Jeffrey mengungkap bahwa pengalaman menginap tidak hanya diukur dari kenyamanan kamar, tetapi juga dari sajian kuliner.

Java Lotus berusaha memperkenalkan cita rasa khas Jember melalui menu-menu andalan.

Nasi repah, nasi guduk Arjasa, ayam kampung Pandan Lungan, hingga sop buntut menjadi favorit yang disajikan untuk para tamu.

“Ciri khas makanan Jember kami sajikan agar tamu luar daerah merasakan keunikan lokal. Ini membuat pengalaman menginap semakin berkesan,” tuturnya. (ADV)

Pos terkait