Panen Melon Premium di Jombang Tetap “Manis” di Tengah Tantangan Musim Hujan

Melon Jombang
Caption: Panen melon di green house milik Bagus Andri, warga Mojongapit, Jombang. Doc: Karimatul Maslahah/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Jombang – Petani melon di Desa Mojongapit, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, tetap berupaya menjaga panen meski cuaca tidak menentu.

Bagus Andri (31), pemilik green house melon di desa tersebut, mengaku baru saja memanen untuk keempat kalinya.

Ia membudidayakan tiga jenis melon premium, yaitu Sweet Net Vietnam, Sweet Hami, dan Sweet Net 8 Thailand. Jenis-jenis melon ini dikenal manis, segar, dan memiliki tekstur renyah.

“Kami lebih mengutamakan rasa dan tekstur renyah. Itu yang membuat pembeli tetap suka,” kata Bagus saat ditemui di green house miliknya, Senin (7/7/2025).

Meski demikian, Bagus mengakui musim hujan menjadi tantangan tersendiri, karena tingkat kelembapan tinggi bisa memicu jamur dan busuk batang.

“Kalau musim hujan memang perawatannya berat. Saya harus semprot tanaman dua sampai tiga kali sehari. Kalau kemarau cukup seminggu sekali,” ujarnya.

Dengan pola perawatan itu, Bagus berhasil merawat sekitar 825 batang melon di green house-nya. Ia mematok harga Rp 30 ribu per kilogram.

“Kalau tanam sampai panen butuh waktu 70 hari. Alhamdulillah sudah panen empat kali dan hasilnya lumayan,” ungkapnya.

Seluruh hasil panen Bagus dipasarkan di wilayah Jombang. Ia memilih menjual langsung ke pembeli lokal untuk menjaga kualitas tetap segar.

“Untuk saat ini penjualannya hanya di Jombang. Konsumen cari rasa manis dan daging renyah, jadi harus segar,” jelas Bagus.

Bagus berharap usahanya bisa menjadi contoh bagi petani lain agar berani mencoba melon premium meski tantangan cuaca tidak menentu.

“Yang penting rajin perawatan. Musim hujan memang susah, tapi kalau serius, hasilnya manis,” pungkasnya.

Pos terkait