Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri mengaku mendapat banyak keluhan dari para pedagang atas sepinya pembeli kambing atau sapi jelang Hari Raya Kurban.
Keluhan tersebut diungkapkan para pedagang saat petugas DKPP Kabupaten Kediri melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di Pasar Grogol, Senin (3/6/2024).
Plt Kepala DKPP Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih mengatakan, keluhan sepinya pembeli hewan kurban itu tidak terlepas dari kekhawatiran atas penyakit menular seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“Jadi untuk kondisi pasar, kami juga mengevaluasi ada beberapa analisa kami, sekarang peternak itu langsung mendatangkan pembelinya ke kandang, karena khawatir ada informasi kalau saya bawa ke pasar nanti terjadi penularan penyakit PMK,” kata Tutik, Senin (3/6/2024).
“Kalau saya bawa ke pasar nanti saya pulang harus ada perlakuan. Atau kalau saya bawa ke pasar tiba-tiba pulang mati. Itu memang ada laporan ke kami. Jadi ini juga perlu menjadi perhatian kami,” tambahnya.
Tutik menyebut, kasus PMK di Kabupaten Kediri dalam kurun waktu Januari-Juni 2024 tercatat ada sebanyak 40 kasus, dengan jumlah kematian yang terlaporkan mencapai enam kasus.
Namun hasil dari evaluasi DKPP Kabupaten Kediri, Tutik menyampaikan bahwa masih ada sejumlah kasus yang tidak terlaporkan, sehingga hal tersebut menjadi keresahan di masyarakat.
“Menurut kami ada sepuluh ekor hewan ternak mati yang tidak dilaporkan,” paparnya.
Untuk diketahui, dalam sidak petugas DKPP Kabupaten Kediri kali ini tidak ditemukan adanya kasus penyakit menular di Pasar Hewan Grogol.
“Cuma kalau kita lihat hari ini memang di pasaran hari ini tidak begitu ramai. Biasanya kapasitas bisa di atas 250 ekor, tapi hari ini kurang lebih hanya sekitar 50 ekor. Ini pun kalau kita lihat yang jantan tadi sekitar hanya beberapa sembilan atau sepuluh ekor,” pungkasnya.