Pasutri Korban Pengeroyokan Segerombolan Pemuda Usai Nonton Konser di Kediri Lapor Polisi

Kediri
Caption: Kasatreskrim Polres Kediri Kota, Iptu M Fathur Rozikin. Doc: Anis/Metaranews.co

Metaranews.co, Kota Kediri – Pasangan Suami Istri (Pasutri) korban pengeroyokan yang diduga dilakukan segerombolan pemuda usai melihat konser musik di kawasan GOR Jayabaya akhirnya melapor ke polisi.

Aksi pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh segerombolan pemuda pada Sabtu (29/6/2024) itu dilaporkan ke Polres Kediri Kota pada Minggu (30/6/2024) kemarin.

Bacaan Lainnya

Laporan tersebut dibenarkan oleh Kasatreskrim Polres Kediri Kota, Iptu M Fathur Rozikin.

“Kemarin korban sudah melaporkan secara resmi ke kita (Polres Kediri Kota). Kita akan melakukan penyelidikan lebih lanjut,” kata Fathur saat dikonfirmasi METARA, Senin (1/7/2024).

Sementara itu, salah satu pendamping korban, Hanas Rahmanto, menyebut laporan polisi itu dibuat pada Minggu (30/6/2024) sore.

“Laporan ini dilakukan agar situasi tidak memanas, dan lebih lanjut agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi,” ungkap Hanas.

Hanas menyebut, pasutri yang menjadi korban pengeroyokan ini terhitung baru melangsungkan pernikahan atau pengantin baru, dan ingin melihat konser musik di kawasan GOR Jayabaya Kediri.

“Tidak ada alasan apa-apa, ketika pulang ditarik-tarik dan dikeroyok,” jelasnya.

Menurut Hanas, dalam insiden ini si pasutri tersebut kena pukul. Bahkan sang laki-laki sempat menjalani perawatan medis di rumah sakit.

Sedangkan sang perempuan mengalami luka memar akibat terkena pukulan di pelipis dan punggung.

Hanas lantas meluruskan kabar yang beredar di masyarakat, yang menyebutkan korban perempuan tersebut dalam kondisi hamil.

“Saat kejadian (korban perempuan memang) mengaku hamil, agar suaminya terlepas dari pemukulan itu. Jadi tidak benar kalau hamil,” pungkasnya.

Pos terkait