Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Suasana haru dan tangis pecah menyelimuti prosesi penjemputan jemaah haji asal Kediri di halaman Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri, Rabu (25/6/2025).
Kedatangan “Tamu Allah” yang tergabung dalam kloter sub 45 dan 46 ini disambut hangat ribuan warga, setelah menunaikan ibadah haji selama satu bulan penuh.
Berdasarkan pantauan di lapangan, keluarga penjemput sudah memadati gerbang depan kantor Pemkab Kediri sejak pukul 10.00 WIB.
Salah satunya adalah Suryatin, penjemput jemaah haji asal Kecamatan Kandat, yang mengaku telah bersiap sejak pagi hari.
“Habis Subuh sudah siap-siap dari rumah, dan berangkatnya tadi sekitar pukul 09.00 WIB,” ujar Suryatin.
Selama suaminya, Imam Malik, beribadah di Tanah Suci, Suryatin tak henti mengkhawatirkan kondisinya.
Ia bahkan rutin melakukan panggilan video untuk memastikan suaminya baik-baik saja. Mendengar kabar kepulangan suaminya hari ini, Suryatin langsung bersemangat.
“Rindu sekali, meskipun insyaallah kondisi bapak sehat-sehat di sana. Tapi kalau tidak melihat secara langsung kan tidak lega rasanya,” ucapnya.
Saat bus kloter 45 tiba, Suryatin sempat panik karena kesulitan menemukan Imam Malik di tengah kerumunan.
Setelah sekitar lima belas menit mencari, ia akhirnya menemukan suaminya di sekitar masjid belakang Kantor Pemkab Kediri.
“Tadi sempat mencari-cari, tapi tak kunjung ketemu. Ternyata habis salat zuhur di masjid,” ungkap Suryatin terisak-isak.
Dalam pelukan hangat yang kembali dirasakannya, Suryatin sempat melontarkan teguran bernada rindu kepada Imam Malik.
“Gimana to pak, tak cari-cari dari tadi kok tidak ada. Bikin khawatir saja,” lirihnya sambil meneteskan air mata.
Di lokasi yang sama, Toyib, penjemput asal Kecamatan Badas, juga merasakan kebahagiaan serupa.
Toyib bersyukur bisa kembali berkumpul dengan sang istri setelah sebulan terpisah.
“Alhamdulillah tadi sempat ngobrol sekilas tentang kondis badannya seperti apa. Saya tidak aneh-aneh tanyanya, hanya itu. Tapi nanti pasti akan ada pembahasan lanjutan di rumah,” pungkas Toyib.