Pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati Kediri Berlanjut, Ditargetkan Rampung 2027

Stadion Kediri
Caption: Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, saat melakukan survei ke Stadion Gelora Daha Jayati di Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan, Kamis (3/7/2025). Doc: M Nasrul/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati (GDJ) di Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, terus berlanjut.

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, menargetkan stadion ini rampung dan bisa beroperasi pada tahun 2027.

Bacaan Lainnya

Meski terus menyedot anggaran yang signifikan dari APBD Kabupaten Kediri, Pemkab Kediri berkomitmen menuntaskan proyek ini.

Pada akhir tahun 2024, anggaran untuk tahun 2025 sudah dialokasikan puluhan miliar rupiah untuk menyelesaikan bagian-bagian vital.

Mas Dhito, sapaan karib Hanindhito Himawan Pramana, saat meninjau lokasi stadion, Kamis (3/7/2025), menjelaskan bahwa prioritas utama saat ini adalah menyelesaikan bagian yang dianggap paling krusial, yaitu Zona A.

“Kita selesaikan terlebih dahulu ruang ganti pemain. Kurang lebih menghabiskan anggaran Rp 10 miliar, belum ditambah akses pembebasan lahan,” ujarnya.

Untuk tahun 2025, total anggaran yang telah dialokasikan mencapai Rp 13 miliar, dibagi untuk akses jalan lahan dan penyelesaian Zona A.

Secara keseluruhan, hingga saat ini presentase pembangunan stadion milik Pemkab Kediri ini masih berada di angka 30-an persen.

Mas Dhito memastikan bahwa setiap tahun akan ada pekerjaan yang terus dilakukan di stadion ini.

Pada tahun 2025, fokus pengerjaan adalah bagian belakang stadion hingga pemasangan interior seperti granit.

Kemudian di tahun 2026 akan dilanjutkan dengan pemasangan seluruh atap dan beberapa pekerjaan lainnya.

“Nah di 2027, semuanya kita pasang single seat, maka 2028 bisa dinikmati keberadaan stadion oleh masyarakat,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Mas Dhito juga menyinggung perbandingan anggaran antara Stadion Jakarta International (JIS) dengan Stadion Gelora Daha Jayati.

“Jakarta anggarannya sampai Rp 90 sekian triliun, sedangkan Kabupaten Kediri hanya 3,5 triliun. Lah gitu kok ada yang bilang stadion mangkrak, kita harus bertahap,” terangnya.

Menurut Mas Dhito, pihaknya telah menyiapkan dua langkah alternatif dalam pembangunan stadion ini.

Untuk tahun 2026 dianggarkan sekitar Rp 55 miliar untuk pemasangan seluruh atap stadion.

Sementara di tahun 2027 sekitar Rp 51 miliar, dianggarkan untuk pemasangan single seat dan seluruh fasilitas lainnya, termasuk mechanical engineering and flapping.

“2027 saya pastikan stadion tuntas, tidak sampai 2028. Jadi tolong jangan bilang stadion mangkrak atau gimana lah. Saya Hanindhito Himawan Pramana akan tetap melanjutkan pembangunan stadion sampai tuntas,” tegasnya. (ADV)

Pos terkait