Pembebasan Lahan 2 Proyek Tol di Kediri: Pencairan Uang Ganti Rugi Ditarget Kelar Tahun Ini

Tol Kediri
Caption: Kepala BPN Kabupaten Kediri, Laode Asrofil, Sabtu (14/9/2024). Doc: Anis/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Kediri menyebut proses pencairan Uang Ganti Kerugian (UGK) pembebasan lahan dua proyek Tol Kertosono-Kediri dan Kediri-Tulungagung ditargetkan rampung tahun ini.

Sejauh ini, proges pencarian UGK Tol Kertosono-Kediri yang telah selesai dilakukan pembayaran sekitar 80 persen.

Bacaan Lainnya

Sedangkan untuk proges pencarian UGK Tol Kediri-Tulungagung belum mencapai 50 persen.

Kepala BPN Kabupaten Kediri, Laode Asrofil mengatakan, pencairan UGK untuk pembebasan lahan proyek kedua tol tersebut sempat tertunda, karena peralihan prioritas pengerjaan kawasan Bandar Udara (Bandara) Dhoho.

“Itu menjadi kebijakan dari penyedia anggaran yang menginginkan, mereka konsentrasi di sekitar Bandara (Dhoho). Karena sekala prioritas ada di kawasan bandara,” kata Laode, Sabtu (14/9/2024).

Laode menyampaikan, setidaknya ada dua desa di kawasan Bandara Dhoho yang menjadi skala prioritas pembebasan lahan, yakni Desa Tiron dan Manyaran.

Menurut Laode, di kedua desa ini pihak BPN Kabupaten Kediri telah melakukan sosialisasi pencairan UGK tahap pertama.

Kemudian BPN kembali melakukan sosialisasi tahap kedua karena adanya perluasan atau pelebaran jalan menuju Bandara Dhoho.

“Jadi ada dua tahapan,” jelasnya.

Laode melanjutkan, secara umum tidak ada kendala pembebasan lahan. Hanya saja ada beberapa masyarakat yang masih belum menyetujui besaran biaya ganti rugi tanah.

“Kita melakukan rapat-rapat, karena ada beberapa pemilik bidang tanah yang belum setuju, sehingga pembayaran dititipkan ke pengadilan,” paparnya.

“Targetnya (pembebasan lahan) Tol Kertosono-Kediri dan Kediri-Tulungagung harus kita selesaikan di tahun ini. Insyaallah bisa selesai 100 persen,” pungkas Laode.

Pos terkait