Pembunuhan Balita di Babaan Kediri Diduga Dipicu Perkara Sepele

Kediri
Caption: Kasatreskrim Polres Kediri, AKP Fauzy Pratama. Doc: Anis/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Kasatreskrim Polres Kediri, AKP Fauzy Pratama, menyebut pemicu dugaan pembunuhan balita di Dusun Babaan, Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, hanya karena kedua orang tuanya merasa kesal.

“Kalau untuk pemicu pada hari H kejadian, Sabtu (22/6/2024) malam, karena ada rasa kesal dari orang tua,” kata Fauzy, Rabu (26/6/2024).

Bacaan Lainnya

Fauzy menerangkan, dari pengakuan kedua orang tua korban yakni Taskim dan Novita, keduanya mengaku kesal saat mendengar anaknya berinisial AF (3) berbohong. Kesal, keduanya lantas melakukan kekerasan.

Saat ditanya soal peran kedua orang tua korban, lanjut Fauzy, si ayah dan ibu memiliki peran masing-masing.

“Keduanya ada peran masing-masing, tetapi untuk skala mana yang betul-betul menyebabkan kematian, kita belum tahu,” jelasnya.

Sementara terkait alasan kedua orang tua korban mengubur mayat anaknya di samping rumah, Fauzy menyebut hal itu karena keduanya panik.

“Alasan mengubur di samping rumah adalah panik. Setelah diketahui anak korban dalam kondisi yang tidak sadar, berusaha memberikan pertolongan namun tidak bisa. Setelah pelaku mengetahui anak korban tidak bernyawa, maka langsung melakukan upaya mengubur anak korban,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Warga Dusun Babaan, Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, digegerkan dengan peristiwa dugaan pembunuhan terhadap seorang balitanya, Selasa (25/6/2024).

Mayat korban dikubur di samping rumah oleh kedua orang tuanya. Sejauh ini, polisi masih mendalami dugaan pembunuhan tersebut.

Pos terkait