Pemkab Bakal Beri Trauma Healing ke Korban Selamat Kasus Dugaan Percobaan Bunuh Diri Sekeluarga di Kediri

Kediri
Caption: Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri, Ariyanto, Selasa (17/12/2024). Doc: Anis/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Pemkab Kediri mengecek kondisi MNP (8), korban yang selamat dalam kasus keracunan akibat percobaan bunuh diri di Desa Manggis, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Pengecekan tersebut dilakukan oleh pihak Dinas Sosial bersama Dinas Kesehatan serta Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Kediri.

Bacaan Lainnya

Tidak hanya mengecek kondisi MNP, mereka juga mengecek kondisi orang tua korban yang saat ini masih dirawat di Rumah Sakit SLG Kediri.

Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri, Ariyanto mengatakan, pihaknya akan membantu pemulihan psikologis dengan melakukan trauma healing ke ketiga korban, MNP dan kedua orang tuanya tersebut.

“Dengan kondisi pascakejadian itu, kita akan melakukan trauma hiling kepada anak. Kemudian juga kedua orang tuanya setelah kondisinya stabil,” kata Ariyanto, Selasa (17/12/2024).

Ariyanto menuturkan, pihaknya bersama DP2KBP3A telah melakukan asesmen awal berkaitan dengan pendekatan trauma healing terhadap anak korban.

Dari hasil asesmen tersebut, bakal diketahui treatment yang pas berkaitan dengan pendampingan trauma healing kepada anak korban.

“Cuma dari hasil asesmen itu akan dilihat perlu berapa lama pendampingan tersebut. Bisa sehari dua hari atau beberapa hari tergantung kondisi anak. Begitu juga orang tuanya akan dilakukan setelah pemulihan dari RS,” Ariyanto.

Menurut Ariyanto, kondisi MNP saat ini tampak normal. Namun yang bersangkutan belum mengetahui kondisi kedua orang tuanya yang masih dirawat di RS, dan adik kandungnya berinisial MRS (2) yang sudah meninggal dunia akibat kasus keracunan itu.

“Tapi kalau disinggung soal orang tua dan adiknya, dia kelihatan syok. Kita belum berani menggali lebih dalam, karena khawatir terkait psikis. Kita akan menyerahkan kepada tim psikolog yang lebih mempunyai kompetensi,” tambahnya.

Ariyanto melanjutkan, keluarga korban ini telah terdata di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Sudah masuk DTKS, dan juga penerima PKH, KIS, BPJS. Memang warga miskin, sampai saat ini status penerima bansosnya masih aktif,” pungkas Ariyanto.

Diberitakan sebelumnya, warga Desa Manggis, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, digegerkan dengan ditemukannya satu keluarga tergeletak lemas di dalam rumahnya, Jumat (13/12/2024) lalu.

Dari empat anggota keluarga tergeletak lemas itu, satu di antaranya tewas.

Sekeluarga tersebut yakni pasangan suami-istri yakni Danang (31) dan Minatun (29), serta dua anak laki-laki mereka berinisial MNP (5) dan MRS (2).

Untuk korban yang ditemukan sudah tak bernyawa ialah MRS (2), sedangkan ketiga korban lainnya selamat. Diduga, para korban ini lemas karena keracunan akibat percobaan bunuh diri.

Pos terkait