Pemkab Blitar Tingkatkan Infrastruktur Pertanian Tembakau dengan DBHCHT 2025

Pemkab Blitar
Caption: Lahan pertanian tembakau di Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar, Senin (7/7/2025). Doc: Bahtiar/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Blitar – Memanfaatkan alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun anggaran 2025, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Blitar mengalokasikan anggaran untuk membangun infrastruktur pendukung sektor pertanian tembakau.

Program strategis ini salah satunya mencakup pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) dan Jaringan Irigasi Tersier (JIT) di sejumlah wilayah sentra pertanian tembakau di Kabupaten Blitar.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, Kepala DKPP Kabupaten Blitar, Toha Mashuri, menjelaskan bahwa pembangunan JUT dan JIT yang dibiayai oleh DBHCHT ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas sektor pertanian, khususnya tembakau.

Selain itu, DKPP Kabupaten Blitar juga menyediakan bantuan pembenihan tembakau, agar petani lebih mudah mendapatkan benih berkualitas.

“Fasilitas JUT dan JIT yang kita bangun bertujuan meningkatkan hasil pertanian. Sementara itu, bantuan benih tembakau diharapkan mampu mendorong peningkatan kualitas hasil panen sesuai standar yang diharapkan,” kata Toha, Senin (7/07/2025).

Lebih lanjut, Kepala Bidang Prasarana Pertanian DKPP Kabupaten Blitar, Matsafi’i, menyebutkan bahwa pada tahun ini terdapat 13 titik lokasi pembangunan infrastruktur yang tersebar di sejumlah kecamatan, seperti Selopuro, Gandusari, Wates, Panggungrejo, dan Kademangan.

Dari kecamatan-kecamatan tersebut, enam titik difokuskan untuk pembangunan JUT dan tujuh titik untuk JIT.

“Kami pastikan dana langsung disalurkan ke rekening kelompok tani. DKPP juga aktif melakukan pendampingan dan pengawasan, agar pelaksanaan berjalan sesuai target dan manfaatnya benar-benar dirasakan petani,” tambahnya.

Setiap titik proyek mendapatkan alokasi dana antara Rp 150 juta hingga Rp 200 juta. Seluruh pelaksanaan proyek dilakukan secara swakelola oleh kelompok tani penerima manfaat, dengan pengawasan langsung dari DKPP Kabupaten Blitar.

“Pembangunan ini sangat penting dalam mendukung akses petani menuju lahan dan menjamin ketersediaan air irigasi, terutama saat musim tanam tembakau. Hal ini akan berdampak langsung pada peningkatan efisiensi dan produktivitas,” tutupnya. (ADV)

Pos terkait