Meteranews.co, Kota Kediri – Dalam rangka untuk menstabilkan harga dan ketersedian Sembilan Bahan Pokok (Sembako) di Kota Kediri, serta untuk menekan inflasi, Pemkot Kediri menggelar Operasi Pasar Murni selama dua hari.
Operasi Pasar Murni ini dilakukan sejak hari ini, Rabu (14/08/2024), hingga Kamis (15/08/2024) besok.
Kepala Bidang Perdagangan Disperdagin Kota Kediri, Rice Oryza Nusivera mengatakan, operasi pasar ini dilakukan sebagai respon dari hasil evaluasi Sistem Pemantauan dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan.
Dari hasil evaluasi tersebut diketahui bahwa harga minyakita di Kota Kediri naik lebih dari 15 persen pada bulan Juli lalu.
“Kegiatan ini dilatarbelakangi pada bula Juli kita mendapat hasil evaluasi SP2KP, yaitu Kementrian Perdagangan, bahwa harga minyakita di Kediri di atas 15 persen dari 15 kabupaten di Indonesia, dan kebetulan Kota Kediri satu satunya di Jawa timur kenaikan minyakita di atas 15 persen.” Jelas Rice.
Tingginya harga minyakita di Kediri pada bulan Juli lalu dipicu stok minyakita di pasaran yang kosong sejak beberapa bulan sebelumnya.
Bahkan, meski stok minyakita tersedia, sejumlah pedagang hanya mendapat kiriman dari agen dan distributor jauh dari kebutuhan.
“Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri dan Tim TPID kota Kediri melakukan sidak ke distributor, dan memang stok mainyakita di Kediri langka,” imbuhnya.
Pemkot Kediri melakukan Operasi Pasar Murni di enam titik. Untuk hari ini operasi pasar dilakukan di Kelurahan Dermo, Semampir, dan Kelurahan Tepurrejo.
Sedangkan untuk Kamis (15/8/2024) besok, Operasi Pasar Murni akan digelar di Kelurahan Bandarlor, Ngronggo, dan Kelurahan Pakunden Kota Kediri.
Kegiatan ini disambut baik oleh warga, karena bisa membantu meringankan masyarakat kecil.
Memang harga yang dijual pada operasi pasar ini lebih murah dibanding harga pasaran. Harga minyakita di Operasi Pasar Murni hanya Rp14.500 per liter, sedangkan beras premium dijual Rp 65.000 per kantong isi lima kilogram.
Sementara di pasaran, minyakita dijual dengan harga Rp 16.000 per liater dan beras premium lima kilogram dijual Rp 75.000.
“Menurut saya baguslah, karena bisa membatu rakyat kecil. Sebab harganya lebih murah dibanding di pasaran,” tutur Atik Mujiati, warga Keluarahan Semampir.
Dalam Operasi Pasar Murni kali ini, Pemkot Kediri menyediakan beras premium sebanyak 5,4 ton, dan minyakita 2.160 botol untuk dua hari operasi pasar.
Setiap pembeli dibatasi dua pack untuk beras premium, dan minyakita dibatsi dua botol, dan harus ber-KTP Kota Kediri.
