Metaranews.co, Kota Kediri – Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) gencar melakukan proyek normalisasi sungai di sejumlah wilayah rawan banjir.
Pengerjaan proyek normalisasi tersebut salah satunya berlangsung di Sungai Bayak, Kelurahan Ngampel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Selasa (10/12/2024).
Kabid Sumber Daya Air Dinas PUPR Kota Kediri, Meri Oktavia mengatakan, proyek yang dimulai sejak 24 November 2024 ini bertujuan untuk mengurangi risiko banjir dengan mengeruk sedimentasi dan memperbesar kapasitas aliran.
“Normalisasi Sungai Bayak Kelurahan Ngampel dilakukan untuk menanggulangi banjir. Dengan dilakukannya normalisasi, daya tampung sungai meningkat, aliran air menjadi lancar,” kata Meri kepada METARA, Selasa (10/12/2024).
Meri menyampaikan, rencana normalisasi Sungai Bayak sepanjang 900 meter itu diperkirakan rampung satu pekan mendatang.
Menurut Meri, normalisasi sungai ini menjadi upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri untuk mewaspadai potensi banjir dengan menjaga lingkungan serta melakukan perawatan saluran air.
Selain Sungai Bayak yang masih dalam tahap pengerjaan, sungai lainnya di Kota Kediri yang telah rampung dinormalisasi yakni Sungai Kresek dan Sungai Ngampel.
Pihak PUPR Kota Kediri, lanjut Meri, mengimbau masyarakat agar selalu meningkatkan kesadaran dengan tidak membuang sampah ke aliran sungai.
“Dihimbau pada masyarakat agar tidak membuang sampah di sungai dan saluran air. Karena kalau dibuang ke saluran dan bermuara di sungai dapat menyebabkan banjir luapan,” pungkasnya. (ADV)