Pemuda Kutai Timur Gagas Pertanian Modern Melalui Program “Hebat Farming”

Kutai Timur
Caption: Anggota DPRD Kaltim, Agusriansyah Ridwan. Doc: Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Kutai Timur – Semangat bertani dan cinta bumi kembali digelorakan oleh generasi muda Kutai Timur (Kutim), melalui peluncuran program “Pemuda Kutim Hebat Farming” yang berlangsung pada Minggu (20/7/2025).

Program ini disambut antusias oleh berbagai kalangan, termasuk anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Dr. Agusriansyah Ridwan, S.IP., M.Si., yang juga merupakan Ketua Dewan Pembina Pemuda Kutim Hebat.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Agusriansyah menyatakan bahwa bertani harus menjadi bagian dari masa depan pemuda Kutim. Ia mengajak anak-anak muda untuk tidak menunggu tua dalam mencintai dunia pertanian.

“Pemuda hari ini harus berani turun ke lapangan, ke sawah, ke kebun. Jangan tunggu tua baru mau bertani,” serunya.

Agusriansyah mengaku awalnya pesimis terhadap minat pemuda dalam dunia pertanian, namun program ini membuktikan sebaliknya.

Ia menyatakan kekagumannya terhadap semangat dan komitmen para pemuda dalam mendukung program unggulan daerah.

“Saya sangat kaget, ini di luar ekspektasi saya. Awalnya saya sempat pesimis apakah pemuda bisa menjawab tantangan besar dari pemimpin daerah. Tapi hari ini saya menyaksikan sendiri, Pemuda Kutim Hebat mampu menjawab itu dengan sangat baik melalui program Farming ini,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Agusriansyah juga mengapresiasi kepemimpinan Habibi, selaku Ketua Pemuda Kutim Hebat.

Agusriansyah menyebut bahwa program ini adalah bukti konkret bahwa generasi muda Kutim,, tak hanya andal dalam wacana, tetapi juga nyata dalam tindakan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut pengelola Bank Sampah Induk (BSI) Joyo Sakti, yakni Bejo dan Muhammad Ayub Ansori, yang akan menjadi mitra strategis dalam pengembangan pertanian organik berbasis pengelolaan sampah ramah lingkungan.

Habibi menegaskan bahwa program ini adalah bentuk ajakan kepada generasi muda untuk tidak malu bertani serta berkomitmen pada pertanian yang inovatif dan produktif.

Dengan kolaborasi lintas sektor, program “Pemuda Kutim Hebat Farming” diharapkan menjadi salah satu model pemberdayaan pemuda yang tidak hanya berdampak ekonomi, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan lokal secara berkelanjutan. (ADV)

Pos terkait