Pemudik Wajib Tahu! Ini Titik-titik Rawan Macet di Jombang

Jombang
Caption: Kondisi lalu lintas yang padat merayap di Jalan Arteri Bandarkedungmulyo, Jombang, Senin (8/4/2024). Doc: Karimatul Maslahah/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Jombang – Bagi para pengendara yang sedang melintasi wilayah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, diharap memperhatikan beberapa titik rawan macet.

Terdapat beberpa ruas jalan di Jombang yang diperkirakan akan mengalami kemacetan selama mudik hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

Bacaan Lainnya

Kasat Lantas Polres Jombang, AKP Nur Arifin mengatakan, terdapat beberapa titik rawan macet di Kabupaten Jombang.

Pertama titik rawan macet berada di dekat pintu perlintasan kereta api Bandarkedungmulyo, tepatnya di Desa Gondangmanis.

“Yang pertama penyebabnya karena padat ya, untuk titik rawan macet di perlintasan KA Bandarkedungmulyo,” tuturnya, Senin (8/4/2024).

Arifin melanjutkan, berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak PT KAI, diketahui bahwa dalam sehari terdapat 54 kali KA yang melintas di perlintasan KA Bandarkedungmulyo.

“Ada kereta melintas setiap 26 menit sekali, dan setiap kereta melintas itu membutuhkan waktu 7 menit, dan waktu itu yang mengakibatkan kepadatan arus lalu lintas di sekitar situ,” kata Arifin.

“Termasuk bottleneck. Jalan yang ada di sisi barat perlintasan KA terjadi penyempitan jembatan, sehingga membuat kepadatan arus lalu lintas,” ujarnya.

Titik rawan macet yang kedua, lanjut Arifin, yakni berada di jalur arteri Mojoagung.

Faktornya karena terdapat pusat keramaian di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Mojoagung, di Simpang Tiga Mojoagung, serta penyempitan jalur di tiga jembatan yaitu Jembatan Gambiran, Kademangan, dan Miagan.

“Kalau terjadi kemacetan di Mojoagung, kendaraan kami alihkan ke Ringroad Mojoagung,” terangnya.

Sementara untuk mengantisipasi hal tersebut, Arifin melanjutkan, pihaknya sudah menyiapkan pola-pola untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas pada arus mudik kali ini.

“Ya nanti kita siapkan pola-pola nanti ada beberapa level. Kalau nanti kepadatan masih biasa kita akan lakukan contraflow. Apabila sudah padat sekali kita ada pengalihan arus. Khusus untuk yang akan ke Nganjuk ataupun Kediri, kita akan alihkan melalui jalur Jatipelem,” tutur Arifin.

Pos terkait