Pengakuan Mantan Kekasih ‘Mayat Dalam Karung’ di Kediri, Sempat Dilarang Berpacaran oleh Ayah Korban

Mayat Dalam Karung Kediri
Caption: Temuan mayat terbungkus karung di Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Sabtu (8/7/2023)

Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Teka-teki pembunuh Desy Lailatul Khoiriyah (20) alias Ella, korban mayat dalam karung yang ditemukan di Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, masih menjadi tanda tanya.

Masyarakat dan keluarga korban menduga bahwa Suprapto atau bapak kandung Ella ialah pelaku yang tega menghabisi gadis asal Bangle, Kecamatan Ngadiluwih, itu.

Bacaan Lainnya

Beberapa masyarakat juga curiga bahwa mantan pacar korban ikut andil dalam kasus pembunuhan ini.

Menanggapi isu dugaan itu, SB (23), mantan pacar korban pun angkat bicara. SB membantah bahwa dirinya ikut terlibat dalam kasus pembunuhan Ella, yang mayatnya ditemukan di dalam karung.

“Saya sudah putus dengan dia (Ella) sejak dua bulan lalu,” tutur SB saat ditemui Metaranews.co, Jumat (14/7/2023).

SB mengaku selama sebulan menjalin hubungan dengan Ella, ia hanya pernah satu kali bertemu dengan ayahnya.

Pertemuan itu bermula ketika SB khawatir dengan kondisi Ella yang tidak bisa dihubungi.

“Saya pertama kali ketemu bapaknya Ella setelah hari raya Idul Fitri kemarin,” kata SB.

“Waktu itu, awalnya saya khawatir Ella tidak bisa dihubungi lewat telepon ataupun WA. Akhirnya saya datangi rumahnya,” tukas pria asal Ngadiluwih itu.

SB melanjutkan, sesampainya di rumah Ella, ia melihat sang mantan kekasih  menangis tersedu saat menemuinya.

“Kata Ella waktu itu, ‘bapakku lagi ngamuk, muliho ae’ (ayahku marah, pulang saja) sambil ngusir saya,” tutur SB.

Selang beberapa menit usai bertemu Ella, pria yang bekerja di pabrik tripleks itu pun dihampiri oleh Suprapto.

“Saya waktu itu hanya menunggu di luar rumah, terus Ella masuk (rumah). Kemudian bapaknya yang datang menghampiri saya,” tutur SB.

“Bapaknya marah-marah. Katanya ‘enggak usah pacaran karo anakku, Dukuh karo Pagak gak cocok, mengko garai wong tuwane sing wedok enek sing mati (jangan pacaran dengan anakku, Dukuh dan Pagak tidak cocok, nanti ada yang mati orang tua perempuannya), gitu,” tukasnya.

Tak hanya melabrak, SB mengaku juga hampir melakukan adu jotos dengan ayah Ella.

“Saya sampai mau dikeroyok (adu jotos) sama bapaknya. Tapi akhirnya saya tinggal pulang saja,” imbuh SB.

Usai kejadian pertemuan itu, SB pun mengaku mengakhiri hubungannya dengan Ella.

Bapak Korban Sempat Minta Maaf

Masih di hari yang sama, kata SB, ayah Ella kemudian mendatangi rumahnya untuk meminta maaf.

“Sore, bapaknya (Ella) datang ke rumah saya. Dia minta maaf, katanya sudah ngamuk sama saya,” tutur SB.

“Tapi tetap bapaknya melarang saya pacaran dengan Ella,” tukasnya.

Menurut SB, Suprapto memang melarang keras anaknya berpacaran dengan siapapun. Hal itu SB ketahui setelah Ella bercerita dengannya.

“Mantan pacar yang sebelumnya itu malah parah. Katanya Ella sering di marahin. Saya juga enggak tahu kenapa Ella dilarang pacaran,” imbuhnya.

Curhatan Ella Sering Diamuk Sang Ayah

Kerenggangan hubungan antara Ella dengan Suprapto turut disadari oleh SB.

SB mengatakan, Ella tidak banyak bercerita terkait masalah di keluarganya. Namun SB beberapa kali mendapat curhatan Ella saat dimarahi ayahnya.

“Dia (Ella) jarang curhat ke saya. Paling beberapa kali ngomong, ‘aku bar diseneni bapakku’ (aku habis dimarahin bapakku),” tutur SB.

“Soalnya kan memang bapaknya jarang pulang ke rumah Pagak. Biasanya pulang ke Sambi kata Ella,” tukasnya.

Meski mendapati keluhan dari Ella, SB mengaku tidak mengetahui secara jelas alasan kemarahaan Suprapto kepada Ella tersebut.

“Memang kata tetangga di tempat kerja, bapaknya sering minta uang. Tapi saya tidak pernah dicurhati masalah itu sama Ella,” tandas SB.

Jadi Saksi Penyelidikan

SB mengaku setelah menyebarnya kabar kematian Ella, ia dipanggil pihak kepolisian untuk memberikan keterangan. Pemanggilan sebagai saksi itu ia hadiri pada Selasa (14/7/2023).

“Iya dipanggil sebagai saksi,” ujar SB saat dikonfirmasi.

SB mengatakan, ia sebenarnya sudah lama tidak berinteraksi dengan Ella semenjak putus. Bahkan ia mendapat kabar kematian Ella itu dari tetangga tempat kerja korban.

“Setelah putus saya sudah tidak pernah hubungan dengan Ella. Sempat Rabu (5/7/2023) kemarin saya WA ke nomornya buat tanya kabar. Tapi centang satu sampai sekarang,” sebutnya.

“Saya juga berharap kasus ini segera selesai. Saya juga kasihan sama Ella,” imbuhnya.

Sementara itu, pihak kepolisian mengaku terus berupaya mengungkap pelaku.

Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Rizkika Atmadha Putra mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut, sebab semua informasi masuk dalam tahap penyelidikan.

“Semua masuk dalam konteks proses penyelidikan kami, nanti kami akan release setelah rangkaian kegiatan kami terungkap,” ujar Rizkika.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *