Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Pengamat politik dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri, Jawa Timur, Taufik Alamin, mengapresiasi kedua Pasangan Calon (Paslon) yang telah tampil apik pada debat pamungkas Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kediri 2024.
Debat pamungkas yang digelar di Convention Hall SLG Kediri, Kamis (14/11/2024) itu, kedua Paslon yakni Paslon nomor urut 1 Deny Widyanarko – Mudawamah dan nomor urut 2 Hanindhito Himawan Pramana – Dewi Maria Ulfa memberikan pembelajaran politik positif ke masyarakat.
“Debat tadi malam debat sangat khas sekali, antara pasangan satu dan pasangan dua. Itu menjadi pembelajaran politik yang sangat bagus kepada masyarakat, karena mereka berani untuk menanyakan apa yang sudah dilakukan dan akan dilakukan,” kata Taufik saat konfirmasi Metaranews, Jumat (15/11/2024).
Taufik mengatakan, dalam debat yang berlangsung tersebut benar-benar terjadi dialog antar masing-masing Paslon.
Kedua Paslon memberikan teladan bahwa debat bukan hanya sebagai formalitas memaparkan visi misi dan program kerja.
Selanjutnya, Taufik menilai bahwa sebenarnya debat tidak hanya sekadar menang dan kalah. Tetapi berkaitan dengan kemampuan menjelaskan apa yang akan dia lakukan dan yang sudah dilakukan oleh masing-masing Paslon.
“Itu sudah terjadi pada debat yang kedua ini,” paparnya.
Taufik menilai kondisi pada debat kali ini sudah diprediksi, yang mana pada debat pertama kedua paslon saling memaparkan visi misinya sebagai calon pemimpin daerah.
“Di Kediri ini betul-betul ada semangat baru. Bagaimana melihat seorang pemimpin tidak hanya didukung, tetapi juga unjuk kemampuan diri,” jelasnya
“Sejauh ini dua kali pemilihan kepala daerah di kabupaten Kediri belum menunjukkan itu, sehingga debat ini menunjukkan debat tidak hanya sebagai formalitas penyampaian visi misi, tetapi betul-betul ingin ada suatu dialog yang bisa dinikmati oleh publik Kabupaten Kediri khususnya,” pungkasnya.